RADAR BENGKULU - Bulog Divre Bengkulu mengambil langkah proaktif untuk memastikan stok beras aman menjelang bulan Ramadan 1446 hijriyah dengan mendatangkan beras sebanyak 16 ribu ton dari Provinsi Lampung.
Langkah ini diambil untuk menambah jumlah stok beras di gudang Provinsi Bengkulu.
Menurut Kepala Kanwil Bulog Bengkulu, Dodi Syahrial, stok beras tersebut akan memastikan kebutuhan masyarakat tercukupi saat bulan puasa tiba.
Saat ini, stok beras di gudang Bulog Bengkulu mencapai 1.800 ton.
BACA JUGA:Sangat Senang, Menpora Berharap Disway Group Berkontribusi Dukung Program Kepemudaan
BACA JUGA:Kepala DPK Provinsi Bengkulu Sampaikan Hebatnya Provinsi Bengkulu Melalui Bedah Buku Karya Gubernur
"Dengan kedatangan tambahan stok beras dari Lampung, masyarakat tidak perlu khawatir. Kami memastikan bahwa stok beras aman," kata Dodi pada Rabu (28/2).
Dodi juga menghimbau agar masyarakat tidak panik dan menghindari pembelanjaan berlebihan yang dapat mengakibatkan kenaikan harga beras.
Dia menekankan pentingnya berbelanja dengan bijak untuk menjaga stabilitas harga.
Selain mendatangkan tambahan stok beras, Bulog juga telah mengambil langkah untuk menstabilkan harga beras di pasaran dengan menggelontorkan beras subsidi pemerintah ke pasar tradisional di Provinsi Bengkulu.
Setiap hari, sebanyak 200 ton beras disebarkan dengan harga Rp11.500 per kilogram, sesuai dengan Harga Eceran Tertinggi (HET).
Kehadiran beras subsidi pemerintah diharapkan dapat menahan kenaikan harga beras yang tengah melambung tinggi di pasaran.
BACA JUGA: Cantik Banget, Keindahan Alam Tapan Busik Cugung Abas di Kawasan Danau Dendam Tak Sudah
"Harapan kami, hingga akhir tahun nanti, stok beras di Bengkulu tetap aman dan harga beras tetap terkendali," tambah Dodi.