RADARBENGKULU - Cuaca Ekstrem yang terjadi sejak beberapa pekan terakhir berdampak dengan aktivitas nelayan.
Seperti yang dialami kalangam nelayan di Pesisir pantai Pasar Seluma, mereka terpaksa berhenti melaut dan memilih mengisi waktu dengan memperbaiki kapal dan alat tangkap ikan.
BACA JUGA:Bupati Seluma Tutup Diklat Terpadu Dasar Banser , Ini Pesanya
" Untuk saat ini terpaksa berhenti melaut. Mengingat kondisi cuaca ekstrem dan bahaya jika tetap dipaksakan," sampai Ikhwan, ketua Kelompok Nelayan Cuming Desa Pasar Seluma, kemarin.
Menurutnya, kondisi cuaca ekstrem yang terjadi di wilayah Kabupaten Seluma telah terjadi sejak sepekan terakhir. Hal tersebut membuat suasana di tempat pelelangan ikan, sudah sepekan terakhir ini mengalami sepi dari aktivitas yang biasanya dilakukan oleh para nelayan.
BACA JUGA:Wakil Ketua I DPRD Seluma Minta Bupati Tuntaskan Masalah Status Tiga Kades yang Masih Menggantung
Para nelayan pada saat ini memilih untuk membatasi waktunya melaut dan terpaksa untuk beristirahat. Bahkan memilih untuk melakukan pencarian ikan di wilayah perairan dangkal. Selain itu, sebagian besar nelayan juga memilih merawat alat tangkap dan perahu mereka. Karena tak mau mengambil risiko selama melaut.
" Sebagian nelayan juga memilih beraktivitas lainnya seperti berkebun, buruh bangunan dan berdagang," sampainya.
BACA JUGA:Tingkatkan Akses Internet, Wakil Bupati Seluma Temui BAKTI Kominfo
Ditambahkannya, para nelayan yang ada di wilayah pesisir pantai Desa Pasar Seluma mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten Seluma untuk dapat melakukan pengerukan terhadap muara tempat keluar masuknya petani dan nelayan.
Hal tersebut lantaran, kondisi muara tempat keluar masukkan perahu nelayan yang saat ini sudah berkondisikan dangkal.
BACA JUGA:Tim Pengendali Inflasi Daerah Kabupaten Seluma Agendakan Gerakan Pangan Murah