Tembok Besar Trans Lapindo

Senin 25-03-2024,14:51 WIB
Reporter : Tim redaksi
Editor : Syariah muhammadin

Canda gurau terlepas, diskusi kelanjutan penggarapan terus digiatkan, kekompakan kian menyatu, Satgas TMMD dan warga tak menyiakan waktu bersantai.

“Ayo tetap semangat”, teriak salah satu satgas, tepat pukul 14.00 WIB, Satgas TMMD dan masyarakat kembali melanjutkan aksinya. Berpadu mengurai penggarapan sesuai tugas masing-masing.

“Material koral diserakkan. Sebagai bahan tambahan, bongkahan batu diangkat memperkuat badan jalan, ayo lanjutkan”, komando salah satu Satgas, sembari mengerahkan escavator meratakannya.

Tak ayal, sesekali terpeleset, sepatu boot yang dipakai Satgas TMMD luput menapak di jalan tanah. Menghela nafas, menandakan sulitnya pengerjaan tanjakan jalan tanah itu.

Semangat juang Satgas TMMD tak surut, teriring harapan masyarakat, menitipkan impian yang sudah lama dinanti.

Atasi Kesulitan, Buka Peluang Baru

Berbagai sasaran fisik terus digempur, Satgas TMMD dan masyarakat kompak menyelesaikan titik sasaran masing-masing. Pengerjaan target kurun waktu 1 bulan, memacu semangat mereka untuk menuntaskannya.

Menjelang siang hari, Dansatgas Letkol Andri Suratman meninjau lokasi sasaran fisik pengerasan jalan. Sembari menanyakan progresnya, sang komandan memberi arahan satgas dan masyarakat, untuk tetap memperhatikan kualitas pengerjaan.

Tegap berwibawa, penuh keakraban menyapa warga, Dansatgas mengapresiasi antusiasme warga yang turut membantu pengerjaan sasaran fisik di lokasi.

“Material cukup?” tanya Dansatgas, “Cukup Komandan” sahut tim Satgas. 

“Baik, jika ada kendala langsung laporkan, agar segera ditindaklanjuti untuk memperlancar pengerjaan”, tegas Dansatgas mengingatkan prajuritnya. “Siap” jawab Satgas.

Tampak puas melihat progres pengerjaan sasaran fisik jalan, Dansatgas melanjutkan peninjauannya ke titik sasaran fisik pembuatan gorong-gorong serta sasaran fisik tambahan.

“Semua menunjukan progres yang baik, tidak ada kendala yang signifikan. Harapan kita target waktu pengerjaan tercapai”, ungkapnya.

Dansatgas pun menjelaskan, bahwa TMMD ini juga mewujudkan kemanunggalan TNI dan Rakyat. Sehingga, kesulitan masyarakat Trans Lapindo dapat teratasi dengan baik.

“Jalan desa, setelah dilakukan pengerasan, akan mewujudkan prospek lebih baik bagi masyarakat. Mengatasi kesulitan mengangkut hasil panen dan meningkatkan perekonomian masyarakat tentu terwujud. Disamping itu, mobilisasi masyarakat, terutama anak-anak sekolah tidak akan terhambat lagi”, jelas Dansatgas optimis.

Sambung Dansatgas, TMMD ini juga merupakan upaya membantu Pemerintah Daerah Kabupaten Mukomuko dalam mempercepat pemerataan pembangunan, dengan alokasi anggaran Rp 1 Miliar.

Kategori :