RADARBENGKULU - Manager PLN ULP Manna Yossa Perdana mengatakan, saat ini tunggakan pelanggan listrik banyak sekali. Dari 33 ribu pelanggan listrik di wilayah kerja PT. PLN Unit Layanan Pelanggan (ULP) Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan, sebanyak 8.708 pelanggan menunggak. Total tunggakan pelanggan itu mencapai Rp 1 Miliar lebih.
"Hal ini telah membuat kita PLN ULP Manna mengalami kerugian. Karena angka tunggakan ini sangat besar. Sudah mencapai Rp 1,03 Miliar.Terhitung sampai Januari 2024,dengan tunggakan, 1 bulan sebanyak 8.515 pelanggan, tunggakan 2 bulan 255 pelanggan serta tunggakan tiga bulan sebanyak 38 pelanggan,"papar Yoss saat dihubungi RADARBENGKULU.DISWAY.ID, Jumat, 29 Maret 2024.
BACA JUGA:Ini Dia Penyebab Angka Kemiskinan Sulit Turun di Bengkulu Selatan
Untuk meminimalisir penunggakan, lanjutnya Yossa, pihaknya telah menempuh beberapa langkah agar para pelanggan mematuhi kewajibannya. Baik itu melalui sosialisasi langsung, datang ke rumah pelanggan atau bekerja sam dengan pihak pemerintah desa (Pemdes).
Penunggakan yang sangat disayangkan. Kok bisa terjadi,masih saja tingkat kesadaran masyarakat masih sangat rendah. Penunggakan listrik ini merata terjadi pada kelas rumah tangga atau masyarakat umum.
BACA JUGA:Tidak Pakai Lama, Usai Terima Laporan Masyarakat, Pohon Tua Langsung Ditebang BPBD Bengkulu Selatan
Justru untuk meteran industri atau para Pelaku Usaha Kecil Menengah (UMKM) semuanya masih tertib administrasi.Kalau nantinya tunggakan ini tidak diselesaikan, maka pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Bahkan sampai ke pemutusan aliran listrik.
"Untuk sekadar contoh, ditengah masyarakat kita sudah lakukan pemutusan aliran arus listrik kerumah pelanggan sebanyak lima pelanggan.Sebenarnya kami sedih kalau sampai diputus.Kalau memang listrik manual membuat beban masyarakat, kita bisa carikan solusi dengan pemasangan meteran prabayar saja,"pungkas Yossa.()