Provinsi Bengkulu Mulai Rutin Ekspor Komoditi ke Negara Luar, Terbaru 18 Kontainer Kayu Karet Dikirim ke Cina

Kamis 04-04-2024,05:09 WIB
Reporter : windi junius
Editor : Syariah muhammadin

 

RADAR BENGKULU - Sebanyak 18 kontainer dengan komoditas kayu karet olahan dari bengkulu diekspor langsung ke negara China dari Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu.

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah menyampaikan, kedepan diharapkan ekspor dilakukan dengan rutin berbagai komoditas unggulan yang ada di Bengkulu. 

Gubernur Bengkulu juga menyoroti langkah-langkah penting untuk mempercepat ekspor komoditas di daerah didaerah Bengkulu. 

Seperti ekspor kopi, Gubernur menyebutkan bahwa dalam dua hingga tiga minggu terakhir, telah terjadi peningkatan signifikan dalam volume ekspor kopi dari Bengkulu.

"Meskipun jumlahnya cukup besar dan potensial, masih ada pertanyaan apakah kopi akan diekspor langsung ke negara tujuan atau diolah lebih lanjut di dalam negeri." 

Beliau juga menyoroti peluang ekspor komoditas lainnya. Seperti karet, kelapa, dan industri pengolahan kayu, yang semakin memperkuat potensi ekonomi daerah. Pentingnya koordinasi antara berbagai pihak, termasuk karantina, asosiasi industri, dan pemerintah daerah, dalam menentukan volume dan kontinuitas waktu ekspor sangatlah ditekankan.

Terakhir, Gubernur Rohidin menekankan pentingnya mengoptimalkan Pelabuhan Pulau Baai sebagai pelabuhan pembangkit untuk mendukung ekspor komoditas. 

Ini merupakan kesempatan besar bagi daerah untuk memulai langkah-langkah strategis dalam meningkatkan ekspor dan pertumbuhan ekonomi.

BACA JUGA:Usai Dilantik, Pengprov Esports Indonesia Bengkulu Targetkan Ikut PON 2021

"Dengan berbagai langkah dan dukungan yang tepat, Bengkulu siap untuk mempercepat ekspor komoditasnya dan berkontribusi lebih besar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional." 

Sementara itu General Manager Pelindo Regional II Bengkulu, S. Joko, menyampaikan bahwa potensi ekspor kayu, khususnya kayu karet dari Bengkulu, sangatlah besar. Diantara komoditas ekspor, kayu karet menduduki posisi yang signifikan, diikuti oleh kopi dan kelapa.

BACA JUGA:Mengesankan, Total Ekspor Batu Bara dari Bengkulu Mencapai 3,9 Juta Ton

BACA JUGA:Pemerintah Bengkulu Selatan Kembangkan Ikan Sidat untuk Ekspor

Salah satu tantangan dalam ekspor adalah proses double handling. Dimana kontainer lokal pertama kali tiba di Bengkulu sebelum kemudian dihubungkan ke Jakarta untuk kemudian dikirimkan ke kapal asing.

Kategori :