Dampak Kelelahan Saat Liburan dan Cara Melindungi Diri Dari Hal Tersebut

Jumat 12-04-2024,10:30 WIB
Reporter : Naura qristina
Editor : Syariah muhammadin

“Bagi otak, stres tetaplah stres. Oleh karena itu, mekanisme fisiologis yang sama bisa terpicu, apa pun konteksnya,” kata Felder.

Dengan paparan stres yang berulang dan berkepanjangan, tubuh Anda akan lebih sulit pulih dari respons melawan atau lari.

Tanda-tanda fisik kelelahan termasuk sakit kepala, sakit perut, dan gangguan tidur. 

2. Suasana hati dapat berfluktuasi dengan mudah

Selain gejala fisik, persiapan liburan juga bisa menyebabkan kelelahan emosional, kata Appleton.

Anda mungkin merasa lebih kesal menunggu di tengah kemacetan atau mendapati diri Anda membentak orang yang Anda sayangi.

Dinamika yang kontroversial dapat muncul ketika Anda memutuskan giliran siapa yang akan menjadi tuan rumah atau topik apa yang dilarang di meja makan.

Bagi sebagian orang, lebih mudah untuk menghindari interaksi sosial sama sekali, yang dapat meningkatkan perasaan terisolasi.

Menghabiskan waktu bersama kerabat yang memiliki hubungan rumit atau sulit dengan Anda dapat menyebabkan kelelahan.

“Jika partisipasi Anda terasa lebih seperti sebuah kewajiban daripada keinginan, maka akan terjadi peningkatan jumlah stres dan kecemasan,” kata Felder.

 

3. Mendapati diri Anda kekurangan dalam musim kelimpahan

Sumber umum kelelahan adalah perasaan terkekang, baik karena tidak mempunyai cukup waktu, uang, energi, atau hak pilihan.

“Liburan membutuhkan lebih banyak hal, jadi bagi banyak orang, hal ini membebani masalah yang sudah ada sebelumnya,” kata Appleton.

Misalnya, jika sebelumnya keuangan terbatas, liburan sepertinya hanya akan memperkuat pemicu stres yang sering terjadi.

Hal yang sama juga berlaku untuk dinamika keluarga.

Kategori :