Ini Niat dan Tata Cara Berpuasa di Bulan Syawal, Berikut Jadwal yang Dianjurkan

Sabtu 13-04-2024,14:48 WIB
Reporter : Eka purnama sari
Editor : Syariah muhammadin

BACA JUGA:5 Tips dan Cara Menyimpan Rendang Agar Tetap Enak dan Tidak Mudah Basi

“Afdhalnya, kita berpuasa enam hari berturut-turut segera setelah Idul Fitri. Namun jika seseorang berpuasa tidak berturut-turut pada bulan Syawal atau berpuasa pada akhir bulan, tetap diutamakan puasa Syawal berdasarkan konteks hadis tersebut. Yakni sabda Nabi SAW secara umum adalah “Enam hari di bulan Syawal”

Sedangkan pendapat lain mengatakan puasa Syawal dilarang jika dilakukan tepat setelah Idul Fitri.

BACA JUGA:7 Penyebab Kenapa Sering Sakit Saat Liburan, Berikut Penjelasannya!

Pasalnya, masih dalam suasana Idul Fitri yang identik dengan suasana ceria dan penuh hormat bagi para tamu.

Pendapat yang lebih kuat adalah yang pertama.

Salah satu alasannya adalah mempercepat amal shaleh agar tidak terhindar dari godaan setan dan manusia tidak mengetahui kapan akhir hayatnya tiba.

Puasa Syawal paling baik dilakukan pada tanggal 2-7 Syawal.

Namun jika ada hal yang menghalangi, detektif dapat melakukannya pada tanggal lain, berturut-turut atau tidak.

Niat Puasa Syawal

Niat penting sebelum beribadah. Merujuk pada kitab Arba’in Nawawiyah karya Imam an-Nawaw, terdapat sebuah hadits yang berbunyi:

Artinya : “Amirul Mu’minin, Abi Hafs Umar bin al-Khattab RA, beliau berkata: “Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda:

 “Sesungguhnya setiap amal tergantung niatnya. Yang dia maksud adalah orang yang berhijrah karena Allah dan Rasul-Nya (keinginan akan kesenangan), hijrahnya karena (keridhaan) Allah dan Rasul-Nya, dan orang yang berhijrah karena menginginkan kehidupan yang bermartabat di dunia atau isterinya yang ingin dinikahinya, maka hijrahnya (senilai ) sesuai niatnya.”

Dalam konteks hadits Imam Nawawi menjelaskan bahwa niat dilakukan pada awal ibadah dan tempatnya di jantung.

Imam Nawawi sebagaimana dilansir NU Online mengatakan:

Artinya: “Niat dengan hati tanpa kata-kata saja sudah cukup.” (Al-Majmu’ halaman 23)Dari sini dapat disimpulkan bahwa niat puasa Syawal hanya bisa dilakukan dalam hati, tidak perlu dibaca.

Kategori :