RADAR BENGKULU - Menterian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim memberikan apresiasi kepada 100.000 Guru Indonesia yang terus mendorong mereka belajar.
Selain itu juga selama pihak Kemendikbudristek telah mampu merubah sistem masuk ke perguruan tinggi menjadi tidak diskriminatif, sehingga kebebasan bagi mahasiswa dalam satu tahun untuk bekreasi di dunia masyarakat.
BACA JUGA:Daftar Harga Mobil Van Bekas Setelah Lebaran, Honda Jazz Mulai Rp 53 jutaan, Yaris Berapa Ya
BACA JUGA:Ini 36 Nama Pejabat yang Lolos Administrasi Seleksi Lelang JPTP Provinsi Bengkulu
“Kita telah membuat 100.000 Guru Penggerak di seluruh Indonesia yang akan terus mendorong Gerakan Merdeka Belajar ke depan.
Selain itu, kita juga telah merubah total sistem masuk ke perguruan tinggi menjadi tidak diskriminatif, memberikan kebebasan bagi mahasiswa untuk satu tahun untuk bekreasi di dunia masyarakat, melakukan dana abadi di sektor kebudayaan, dan berbagai macam inovasi yang belum terpikir pada lima tahun lalu,” ujar Nadiem dalam acara halalbihalal di Plasa Insan Berprestasi, Kemendikbudristek, Kamis 17 April 2024.
BACA JUGA:Pasca Libur Lebaran, Harga TBS Sawit di Kabupaten Mukomuko Provinsi Bengkulu Tergelincir
BACA JUGA:Motor Yamaha Nmax 2024 Lebih Bertenaga Dengan Sistem Pengereman ABS
Dalam kegiatan yang diikuti oleh sejumlah pimpinan unit utama dan pegawai di lingkungan Kemendikbudristek.
Menteri Nadiem menambahkan, dari berbagai hasil yang telah dicapai, Kemendikbudristek telah memberikan banyak dampak positif untuk masyarakat.
"Salah satu pencapaian tersebut adalah merubah sistem asesmen menjadi sistem yang mengajak para guru untuk mementingkan pemikiran kritis dan kemampuan bernalar yang baik," ungkapnya.
Selanjutnya Mendikburistek, Nadiem Anwar Makarim, juga mengapresiasi hasil kerja keras tim Kemendikbudristek atas berbagai pencapaian dalam kurun waktu lima tahun terakhir.
Ia juga menyampaikan terima kasih untuk seluruh dedikasi, integritas, dan kerja keras tim Kemendikbudristek.