Ini Kata Bupati Gusnan Mulyadi Soal Penertiban Pedagang Pasar di Kota Manna

Minggu 21-04-2024,04:00 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : Azmaliar Zaros

RADARBENGKULU - Adanya keluhan yang disampaikan oleh pedagang dan masyarakat terkait adanya penertiban pasar yang dilakukan beberapa hari yang lalu harus cepat diselesaikan.

Karena itu, Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM bersama Kepala Dinas Perdagangan, Binagransyah,MM  menyambangi Pasar Ampera  untuk melihat sekaligus menanggapi laporan para pedagang sekaligus masyarakat terkait dengan penertiban para pedagang. Setelah dilihat secara langsung, memang  kondisi tadi sudah tidak tertata.

BACA JUGA:Camat Kedurang Ilir Kaget, Bupati Bengkulu Selatan Tinjau Jalan Sentral Produksi yang Akan Diperbaiki

 

"Apalagi  para pedagang yang dengan sengaja memakan badan jalan serta lahan parkir, sehingga sering terjadi kemacetan ataupun protes dari para pengguna jalan. Sementara kita sudah mempunyai ( los ) tempat berjualan di dalam lokasi pasar yang diizinkan yang beralas permanen dalam bentuk memajang dilengkapi dengan dinding pembatas ruangan atau tempat berjualan dan sebagai tempat berjualan barang atau jasa,"papar Gusnan di Pasar Ampera Sabtu, 20 April 2024.

Adapun tindaklanjut yang akan dilakukan, paparnya, segera berikan peringatan melalui Dinas Koperindag didampingi Satpol PP agar kiranya pedagang dapat tertib berjualan di dalam. Sehingga badan jalan bisa dipakai sebagaimana mestinya.

BACA JUGA:Baru Mengingatkan, Dinas Perhubungan Bengkulu Selatan Akan Tegakkan Aturan untuk PKL

 


Bupati Bengkulu Selatan Gusnan Mulyadi,SE.MM bersama Kepala Dinas Perdagangan Binagransyah,MM melihat secara langsung kondisi pasar Ampera -Fahmi-radarbengkulu

Kalaupun peringatan nanti tidak diindahkan, maka Pemerintah Bengkulu Selatan akan ambil tindakan tegas. Yaitu, dengan cara  menggusur.Hal seperti ini bukan hanya sekali dua kali lagi. Disini Pemerintah  meminta juga kepada adiak sanak(masyarakat/pedagang) yang bejualan jangan saling mengedepankan ego.

"Situasinya yang terjadi saling sikut. Kiri sikut kanan untuk  berdagang  paling depan agar cepat laku. Hal yang seperti inilah yang paling fatal. Akhirnya sampai badan jalan pun dipakai untuk berjualan.

BACA JUGA:Kewalahan Tertibkan Ternak, Satpol PP Bengkulu Selatan Usulkan Beli Senjata Bius Sapi

 

"Belum lagi yang ngeyel ketika diberi tahu justru marah - marah. Terkadang  berbicara kasar terhadap pemerintah. Yang paling parah,baru selangkah petugas melakukan penertiban, pedagang justru kembali lagi menggelar lapaknya dipinggir jalan.Intinya, mari kita sama - sama menjaga. Setelah ditertibkan, jangan lagi membandel. Percayalah, rezeki yang ada tidak mungkin tertukar dimanapun kita berada,"pungkas Gusnan.()

 

Kategori :