.
Disamping itu, tambah Rosjonsyah, juga dibutuhkan strategi yang tepat. Seperti tata kelola kawasan hutan yang inklusif dan berkelanjutan.
"Yang mana dalam praktiknya, bisa tetap menjaga kelestarian kawasan hutan, dan disisi lainnya bisa memenuhi kebutuhan pangan masyarakat atau para petani. Sehingga nantinya percepatan penurunan stunting bisa terwujud," tegas Rosjonsyah.
Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bengkulu, Zamhari, SH, MH, mengapresiasi upaya yang telah dilakukan oleh Akar Global Inisiatif dalam menekan angka stunting.
Ia juga menekankan pentingnya pembinaan yang berkesinambungan untuk meningkatkan kualitas pertanian dan perekonomian masyarakat, yang diharapkan dapat berdampak positif dalam upaya menurunkan angka stunting.
BACA JUGA:BYD Dolphin Varian Low-End Bisa Dipesan di PEVS 2024, Ini Bocoran Harganya
BACA JUGA:Rohidin Mersyah-M Saleh Duduk Berdampingan di Acara Ikatan Jang Pat Petulai
"Kita melihat Akar Global Inisiatif ini memiliki program yang bagus dan sudah berjalan, yang muaranya juga dapat menekan angka stunting," sampai Zamhari.
Dengan adanya kolaborasi antarpihak dan strategi yang tepat, diharapkan Provinsi Bengkulu dapat mengatasi tantangan kelangkaan pangan dan berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan.
Semua pihak terus berkomitmen untuk memberikan kontribusi maksimal dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat Bengkulu.
"Melalui pertumbuhan itu nantinya, tentu kita yakini berdampak positif dalam upaya pemerintah untuk menekan angka stunting," demikian Zamhari.