RADARBENGKULU - Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu melaksanakan Kegiatan Monitoring dan Evaluasi Terkait pelaksanaan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap Terintegrasi (PTSL) Tahun 2024.
Selain itu dilakukan pula Sosialisasi Geoportal IGT Pertanahan dan Ruang yang dilaksanakan di Aula Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu Selasa (14/05).
BACA JUGA:Ini Pesan Ketua KPU Bengkulu Selatan Saat Melantik 55 Panitia Pemilihan Kecamatan
Kegiatan ini dibuka oleh Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Bengkulu Indera Imanuddin, S.H., M.H. didampingi Kepala Bagian Tata Usaha, Kepala Bidang Survei dan Pemetaan, Kepala Bidang Pengendalian dan Penanganan Sengketa, dan turut dihadiri oleh Kepala Kantor Pertanahan dan Kepala Seksi di Lingkungan Kanwil BPN Provinsi Bengkulu.
Kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan materi oleh Direktur Survei dan Pemetaan Tematik Kementerian ATR/BPN diantaranya Monitoring Pelaksanaan PTSL, Sosialisasi Geoportal IGT Pertanahan dan Ruang dan Pengelolaan IGT dalam mendukung kota lengkap
BACA JUGA:Ini Dia Hasil Penilaian Ombudsman Tentang Polres Bengkulu Selatan
Menyikapi hal tersebut Kepala Badan Pertahanan Bengkulu Selatan Nasep Vandi Sulistiyo S.St menyampaikan pada saat monev yang ditekankan terkait pengumpulan yuridis didesa terkait lokasi PTSL yang mana untuk Bengkulu Selatan baru mencapai 49 persen yang mana harapannya paling tidak 50 persen.
"Agar program PTSL ini bisa tercapai maksimal mungkin nantinya strategi yang akan kita lakukan kalau nantinya minat pesertanya tidak memenuhi kuota dengan desa yang telah menjadi lokus PTSL maka kita buka desa yang baru. Artinya akan ada penambahan lokasi untuk lokus PTSL ini," papar Nasep diruangnnya Kamis(16/05).
BACA JUGA:Pemda Bengkulu Selatan Gelar Workshop dan Pendampingan Pelatihan Tata Kelola Keuangan PPK BLUD
Agar nantinya untuk kuota PTSL yang diberikan kepada Bengkulu Selatan mencapai 1700 bidang atau Persil,yang mana saat ini untuk Bengkulu Selatan ada tambahan 300 bidang dari pelimpahan atau pergeseran Kabupaten Kepahiang dan Rejang Lebong sehingga bertambah menjadi 2000 bidang.
Tentunya beban akan bertambah untuk mencukupi 2000 bidang tersebut, pihak BPN akan mencari lokasi desa yang baru sehingga target 2000 bidang bisa terpenuhi. Apalagi semenjak tahun 2017 sampai 2024 ini masih ada beberapa bidang yang belum diterbitkan sertifikatnya terkait beberapa kendala seperti pada saat dilakukan pengukuran,orang yang punya tidak berlokasi di Bengkulu Selatan,dan ada juga yang belum mau dan ini menjadi peluang untuk penambahan target PTSL.
BACA JUGA:Ini Dia Kronologi Laka Tunggal Satu Meninggal Dunia di Bengkulu Selatan