"Untuk itu, masyarakat tidak perlu khawatir. In shaa Allah Pertamina bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) akan terus berkolaborasi untuk memastikan stok BBM aman dan selalu tercukupi. Masyarakat juga tidak perlu panik. Apalagi melakukan pembelian BBM yang secara berlebihan dan berujung penimbunan," tutur Pebrian.
Pebrian juga mengingatkan masyarakat untuk tidak melakukan pembelian BBM secara berlebihan yang bisa mengarah pada penimbunan. Kolaborasi antara Pemprov Bengkulu dan Pertamina diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan dan harga BBM, sehingga masyarakat bisa mendapatkan BBM dengan mudah dan harga yang terjangkau.
Dari pihak konsumen, Triatmajaya, salah seorang warga Bengkulu, menyatakan bahwa selama satu minggu terakhir ia tidak mengalami kendala dalam mendapatkan BBM dan dapat melakukan pengisian seperti biasa.
"Alhamdulillah pembelian BBM normal seperti biasa. Untuk pengisian BBM ke kendaraan saya biasanya 1 sampai 2 kali dalam seminggu," ungkapnya.
Hal ini menjadi bukti bahwa distribusi BBM di Bengkulu berjalan sesuai rencana dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi dengan baik. Pemerintah daerah dan Pertamina terus berupaya untuk menjaga kestabilan distribusi BBM di tengah berbagai tantangan. Termasuk peningkatan kebutuhan BBM pada periode tertentu. Seperti libur panjang atau musim mudik.
Kegiatan pengecekan langsung ini merupakan bagian dari upaya transparansi dan pengawasan yang dilakukan oleh Pertamina, Hiswana Migas, dan Pemda Bengkulu untuk memastikan bahwa BBM subsidi tepat sasaran dan tidak terjadi penyimpangan dalam distribusinya.
Diharapkan, langkah ini dapat menekan potensi penyalahgunaan BBM subsidi serta memastikan bahwa seluruh masyarakat, terutama yang membutuhkan, dapat menikmati subsidi yang telah disediakan oleh pemerintah.