Apabila kita bicara tentang nikmat Allah SWT, pastilah kita tidak mampu menghitungnya. Secanggih apapun teknologi zaman sekarang, tidak ada yang bisa menghitung nikmat Allah SWT, tetapi mari kita banyak bersyukur .
Sebagaimana firman Allah SWT dalam Q.S. Ibrahim 7 yang artinya: ''Jika kamu bersyukur kepada Allah, maka Allah akan menambah nikmatmu dan apabila kamu kufur, azab yang pedih.''
Berkurban atau menyebelih hewan kurban adalah merupakan aktualisasi dari sikap syukur kepada Allah atas nikmat yang telah diberikan.
Allah SWT berfirman yang artinya: ''Sungguhnya kami telah memberikan kepada mu nikmat banyak, maka dirikanlah shalat dan berkurbanlah, sesungguhnya orang -orang yang membenci kamu dialah yang terputus.'' (Q.S. Al Kautsar ayat 1-3)
Jamaah Jumat rahimakumullah
Kedua, Sarana belajar ikhlas
Ibadah kurban dalam pengamalannya memerlukan keimanan dan keikhlasan dari orang yang berkurban. Tampa keimanan dan keikhlasan, niscaya terasa sangat berat untuk dilaksanakan. Ini mengingat harus mengeluarkan sebagian hartanya untuk membeli hewan kurban dan dibagikan dimasyarakat sekitar.
Keikhlasan ditunjukkan dengan harapan mendapatkan ridho Allah SWT dan menjadi penyemangat untuk berkurban.
Allah berfirman yang artinya: ''Daging daging kurban dan darahnya itu sekali kali tidak dapat mencapai keridhoan Allah,tetapi ketaqwaan dari kamulah yang dapat mencapainya. (Q S.Al Hajj 37)
Jamaah Jumat rahimakumullah
Ketiga, Memupuk kepedulian sesama
Dengan kita berkurban, berati kita peduli kepada orang lain dan saudara- saudara.