Pembebasan Dosa dan Miniatur Padang Mahsyar

Senin 17-06-2024,00:08 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

‘Arafah Puncak  Haji

Hari ‘Arafah adalah hari yang agung  dan  merupakan  puncak atau  paripurna ibadah haji. Sebagaimana  sabda Nabi Muhammad SAW (Haji itu wukuf di ‘Arafah).   

Hadist tersebut  memberikan pengertian bahwa jika jamaah haji tidak melaksanakan wukuf, maka hajinya tidak sah. Karena itu, tanamkan rasa syukur yang mendalam kepada Allah SWT atas nikmat ini.

 

‘Arafah  Tempat Pertemuan Nabi Adam dan Hawa

Terdapat perbedaan pendapat para ulama tentang dimana lokasi Allah SWT menurunkan Nabi Adam AS dan Siti Hawa setelah dikeluarkan dari syurga. Sebagaian ulama berpendapat bahwa Nabi Adam  AS diturunkan di daerah India.

Sedangkan Siti Hawa diturunkan di daerah Jedah  (jaddah= nenek). Disebut jedah karena ditempat inilah wanita pertama kali diturunkan. Terlepas dari perbedaan tersebut, yang jelas Nabi Adam AS dan Siti Hawa bertemu di ‘Arafah. 

 

Setelah berpisah sekian lama, maka bertemulah kedua insan tersebut di Padang ‘Arafah. Artinya, tempat pertemuan (mengetahui) atau tempat perkenalan. Untuk mengenang pertemuan Nabi Adam AS dan Siti Hawa tersebut, maka ditetapkanlah wukuf di ‘Arafah sebagai salah satu manasik haji.  

Wukuf di ‘Arafah pada hakikatnya mengingatkan dan mengajarkan  kita bahwa kita adalah sama. Yakni sama-sama berasal dari Nabi Adam AS dan Siti Hawa. Pada hari ini umat Islam dari seluruh dunia berkumpul di Padang ‘Arafah dengan penuh kebersamaan; “Sama-sama berada ditempat yang sama, sama-sama menyembah Tuhan yang sama, sama-sama berpakaian  yang sama, sama-sama mengikuti Nabi yang sama, sama-sama melaksanakan manasik yang sama.” 

 

Sebagai makhluk sosial (zoon politikon) tentu manusia berpeluang berbeda organisasi, bangsa, bahasa, budaya, ras, keturunan, fisik, pekerjaan, partai, kaya, miskin, dan lain-lain. 

Akan tetapi perbedaan tersebut hendaklah dicari kesamaannya dan jangan memperbesar  perbedaannya.

 

Ditempat ini tidak ada lagi jendral, pejabat, dan lain-lain. Semuanya adalah sama di mata Allah SWT. Yang membedakan adalah taqwa kepada Allah SWT. Firman Allah  yang artinya:

'' Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa - bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.'' 

Kategori :