RADAR BENGKULU - Sepertinya Kepala SMA Negeri 2 Kota Bengkulu terlalu sibuk, sampai-sampai tidak bisa memenuhi panggilan ombudsman perwakilan Bengkulu.
Pemanggilan Kepala SMAN 2 kota Bengkulu oleh ombudsman guna memberikan keterangan tentang PPDB tahun 2024 di SMAN 2 Kota Bengkulu.
Namun Kepsek kembali mangkir dari panggilan Ombudsman RI perwakilan Provinsi Bengkulu.
Pemanggilan yang juga melibatkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Bengkulu ini dihadiri langsung oleh Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu, Saidirman.
Tidak hadirnya Kepala SMAN 2 ini disayangkan oleh berbagai pihak, Ombudsman.
Pada pemanggilan dan inspeksi mendadak (sidak) sebelumnya, Kepala Sekolah tersebut juga tidak ada di lokasi.
"Pihak SMAN 2 bilang ada urusan keluar kota, tapi apa. Sudah tiga kali pertemuan, baik dipanggil atau disidak, Kepsek tidak pernah ada," ungkap Kepala Pencegahan Ombudsman RI Perwakilan Bengkulu, Ade Bardiyanto, Senin, 8 Juli 2024.
Tidak hadirnya Kepala Sekolah ini telah dilaporkan Ombudsman RI kepada Kepala Disdikbud Provinsi Bengkulu.
Ombudsman berharap ada tindak lanjut yang terbaik dari situasi ini.
Ade menjelaskan, pemanggilan pihak SMAN 2 dan Disdikbud merupakan tindak lanjut dari sidak sebelumnya di sekolah tersebut.
Dalam pertemuan itu, Ombudsman menyampaikan hasil tindak lanjut dari sidak di SMAN 2 Kota Bengkulu.
"Terdapat beberapa hal yang kami minta konfirmasi," ujar Ade.
Ade juga mengungkapkan bahwa Disdikbud telah menyampaikan data Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dari empat jalur.
Yakni prestasi, afirmasi, kepindahan orang tua, dan zonasi, sesuai permintaan Ombudsman RI.
Disdikbud juga berjanji akan mengecek ulang data PPDB di keempat jalur tersebut.