M. Soleh Mundur dari Pilwalkot Bengkulu Setelah Pulang Haji, Pertimbangkan Bisnis dan Keluarga

Sabtu 13-07-2024,11:45 WIB
Reporter : Windi
Editor : Azmaliar Zaros

RADARBENGKULUONLINE.ID - Mohammad Soleh, anggota DPR RI dari Partai Golkar Daerah Pemilihan (Dapil) Bengkulu yang sebelumnya santer disebut-sebut sebagai calon kuat untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024 sebagai bakal calon Walikota Bengkulu mengejutkan publik dengan keputusannya mundur.

Keputusan ini diambilnya setelah pulang dari ibadah haji. M. Soleh menyampaikan pengunduran dirinya dengan alasan pertimbangan bisnis dan keluarga. Hal ini dibenarkan oleh Sekretaris Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Bengkulu, Samsu Amanah. 

BACA JUGA:Mengejutkan Respon Partai Nasdem Terhadap Pasangan Pilwakot Bengkulu Dedy Wahyudi-Ronny PL Tobing

 

Menurut Samsu, M. Soleh telah menyampaikan pertimbangan tersebut kepada Ketua DPD Partai Golkar Provinsi Bengkulu.

"Pak Soleh menyampaikan kepada pak gubernur bahwa keputusan ini diambil setelah mempertimbangkan bisnis dan keluarga," ujar Samsu saat dikonfirmasi RADAR BENGKULU, Sabtu, 13 Juli 2024.

BACA JUGA: Koalisi Besar 8 Parpol Siap Tandingi Paslon Dedy-Ronny dan Aryono-Harial di Pilwakot Bengkulu 2024

 

Samsu menegaskan, Partai Golkar menghormati keputusan M. Soleh untuk mundur dari pencalonan walikota. Namun, menekankan bahwa M. Soleh tidak mundur sebagai kader Golkar. Sedangkan untuk penganti M. Soleh sebagai Balon Walikota saat ini Partai Golkar masih menunggu hasil survei.

"Kita masih menunggu hasil survei untuk pengganti Pak Soleh. Pak Soleh mundur dari pencalonan, tapi tetap menjadi kader Golkar," jelas Samsu.

BACA JUGA:Dedy Wahyudi-Ronny Tobing Dapat Rekomendasi PAN Untuk Pilwakot Bengkulu, Siap Perjuangkan Aspirasi Masyarakat

 

Dalam menghadapi kontestasi politik Pemilihan Walikota Bengkulu, Samsu Amanah mengungkapkan bahwa Golkar siap mengusung kandidat dari luar partai atau berkoalisi dengan partai lain yang berpotensi menang. Hal ini dilakukan demi mencapai kemenangan di Pilkada Serentak 2024.

"Golkar ingin menang dalam pilkada serentak ini. Ada tiga strategi yang bisa kita gunakan. pertama, mengusung kader sendiri. Kedua, mengusung kandidat dari luar kader tapi kemudian menjadi kader Golkar. Ketiga, melihat hasil survei dan bergabung dengan koalisi partai yang berpotensi besar untuk menang. Tidak apa jika kita bergabung belakangan, yang penting kita menang," papar Samsu yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua I DPRD Provinsi Bengkulu.

BACA JUGA:Golkar Kota Bengkulu Usul 2 Nama Calon Walikota Ke DPP, Sumardi dan Yudi Batal Maju Pilwakot

Kategori :