Pernyataan Samsu ini sekaligus menegaskan bahwa Partai Golkar dan koalisinya telah mempelajari aturan hukum yang berlaku.
Menurutnya, tidak ada dasar yang kuat untuk menghalangi Rohidin maju kembali.
“Jelas PKPU Nomor 8 tahun 2024 pasal 19, ayat E itu menegaskan bahwa Rohidin bisa ikut kontestasi Pilgub. Karena di dinyatakan dihitung sejak pelantikan. Tidak ada masa PLT. Yang disamakan masa jabatan di ayat C itu, antara jabatan PJ atau Definitif itu sama. PLT tidak dihitung. Sederhana saja kita mengartikan."
Dengan kepastian hukum ini, Samsu memastikan bahwa koalisi yang dibentuk Golkar tetap solid dan mendukung penuh pencalonan Rohidin.
Menurutnya, tidak mungkin partai-partai yang berkoalisi dengan Golkar mau mengambil risiko mendukung calon yang tidak jelas secara hukum.
“Kami sangat yakin, dan seyakin-yakinnya Pak Rohidin bisa maju lagi. Tidak mungkin partai yang berkoalisi dengan Golkar akan mengeluarkan B1-KWK kalau ada kejanggalan hukum.”
Seiring dengan makin dekatnya pelaksanaan Pilgub 2024, berbagai isu dan opini semakin bertebaran di tengah masyarakat.
Namun, bagi Partai Golkar dan koalisinya, fokus utama adalah memenangkan hati rakyat dengan cara yang demokratis dan beradab.
Mereka percaya bahwa kompetisi harus dilakukan dengan cara yang sehat, tanpa menjatuhkan lawan dengan cara-cara yang tidak etis.
Dalam konteks demokrasi, Golkar dan koalisinya juga berharap agar semua pihak yang terlibat dalam Pilgub 2024 dapat bertanding dengan sportif.
“Kita bertanding di Pilgub 2024 secara demokratis mengikuti mekanisme yang ada. Sesuai dengan rekomendasi partai. Tidak perlu saling jegal menjegal. Kita bertanding secara fair play saja,” tambah Samsu.
Pernyataan ini menjadi sinyal kuat bahwa Golkar siap menghadapi segala kemungkinan yang ada.
Dengan dukungan yang solid dari partai koalisi dan keyakinan pada kepastian hukum, Rohidin Mersyah dipastikan akan menjadi salah satu calon kuat dalam Pilgub Bengkulu 2024.
Meski begitu, manuver politik dari berbagai pihak tetap akan menjadi tantangan tersendiri bagi Rohidin dan timnya.
Apalagi, politik selalu penuh dengan dinamika yang tidak terduga.
Namun, dengan persiapan yang matang dan dukungan yang kuat, Golkar optimistis mampu melewati berbagai rintangan yang ada.