"Untuk potensi SDA UMKM di Bengkulu sendiri juga ada disini, karena teman-teman UMKM juga sudah banyak yang memulai dan memiliki kemampuan yang luar biasa. Mereka mampu menciptakan produk-produk dan bisa inovasi lagi. Saya yakin dengan mereka juga nanti bisa membuat branding yang lebih bagus lagi." kata Ian.
Ian juga menambahkan bahwa ia yakin jika produk dari teman-teman UMKM di Bengkulu ini dapat cepat diserap pasar.
Lalu, salah satu topik yang menjadi perhatian dalam talkshow ini adalah penguatan sektor kopi Bengkulu.
Kopi Bengkulu, khususnya robusta, telah dikenal memiliki kualitas yang baik dan telah diekspor ke beberapa negara, namun skala ekspornya masih perlu ditingkatkan.
Para pembicara menggarisbawahi pentingnya peningkatan kualitas produksi, pengolahan pasca-panen, serta branding yang kuat untuk meningkatkan daya saing kopi Bengkulu di pasar internasional.
Talkshow ini juga menekankan pentingnya peran teknologi dan digitalisasi dalam memperluas jangkauan pasar ekspor.
Dengan pemanfaatan e-commerce dan platform digital lainnya, produk-produk Bengkulu dapat lebih mudah diakses oleh konsumen global, karena teknologi adalah kunci untuk membuka pasar baru.
Acara talkshow ini diakhiri dengan sesi tanya jawab yang interaktif, di mana para peserta dapat bertanya langsung kepada narasumber mengenai berbagai aspek teknis terkait ekspor.