RADAR BENGKULU - Pembahasan Tata Tertib (Tatib) dan Alat Kelengkapan Dewan (AKD) di DPRD Provinsi Bengkulu sarat kepentingan dan diprediksi akan berlangsung sengit. Setiap fraksi dalam DPRD Provinsi Bengkulu dipastikan memiliki kepentingan masing-masing. Terutama dalam mengamankan posisi untuk mewujudkan visi dan misi pasca Pilkada serentak 2024.
Perebutan posisi strategis dalam AKD tentu tidak hanya menjadi kepentingan Fraksi PAN, tetapi juga fraksi-fraksi lain yang memiliki agenda politik masing-masing.
Dalam beberapa hari ke depan, pembentukan Panja dan AKD diperkirakan akan diwarnai lobi-lobi politik yang intens.
BACA JUGA:Bawaslu Selidiki Dugaan Pelanggaran Netralitas Kepala Desa di Pilkada Provinsi Bengkulu
BACA JUGA:Road Race Tingkat Sumbagsel Akan Digelar di Bengkulu Selatan, Buruan Daftar Ya!
Fraksi-fraksi di DPRD Provinsi Bengkulu akan berusaha memastikan posisi strategis dalam AKD, mengingat pengaruh besar yang dimiliki oleh komisi-komisi dalam menentukan kebijakan daerah.
Dengan adanya kepentingan politik pasca Pilkada serentak 2024, tarik-menarik kepentingan ini menjadi semakin jelas.
Pembahasan Tatib dan AKD di DPRD Provinsi Bengkulu membuka babak baru dalam dinamika politik daerah.
Setiap fraksi, termasuk PAN, akan berusaha memastikan bahwa kepentingan politik dan program unggulan yang diusung calon gubernur yang didukungnya bisa terealisasi.
Dengan demikian, pembahasan tatib dan AKD menjadi arena penting bagi fraksi-fraksi untuk mengamankan posisi strategis di pemerintahan daerah.
Dalam beberapa minggu ke depan, hasil dari pembahasan ini akan menjadi indikator arah politik dan pembangunan di Provinsi Bengkulu, khususnya menjelang Pilkada 2024.
BACA JUGA:Jadi Tampan Maksimal, Kunjungi 7 Tempat Pangkas Rambut Pria di Bandung Ini,
BACA JUGA:Makin Kece, Ini 7 Rekomendasi Tempat Pangkas Rambut Pria di Lampung