5. Abangnya berkomitmen untuk menjaga perilaku Teja di media sosial agar tidak mengulangi tindakan serupa di masa mendatang.
Selain itu, pihak yang terlibat dalam klarifikasi juga meminta publik untuk tidak melakukan tindakan teror terhadap keluarga Teja, terutama mengingat ia tinggal bersama keluarganya yang tidak terlibat dalam masalah ini.
Masalah ini kini dianggap selesai setelah Teja mendapatkan sanksi sosial dan berjanji tidak akan mengulangi tindakannya lagi.
Kasus ini menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa lelucon seksual, apalagi yang melibatkan anak-anak, tidak dapat ditolerir di masyarakat.