Begini Upaya Pemerintah Menjaga Warisan Budaya dan Pelestarian Bahasa Daerah di Bengkulu Melalui UKBI

Rabu 25-09-2024,09:54 WIB
Reporter : Windi
Editor : Syariah m

"Bahasa daerah di Bengkulu sangat kaya dan beragam. Seperti Bahasa Serawai, Pekal, Rejang, dan masih banyak lainnya. Kita harus bersama-sama menjaga dan melestarikan bahasa-bahasa ini agar tidak punah." 

 

 

Gubernur juga mengingatkan bahwa Bahasa Indonesia harus tetap menjadi bahasa pemersatu bangsa. Meski keberagaman bahasa daerah perlu dilestarikan. Rohidin menegaskan bahwa Bahasa Indonesia memiliki peran penting sebagai alat komunikasi lintas budaya dan wilayah.

 

"Kita tetap menjunjung tinggi Bahasa Indonesia sebagai bahasa pemersatu. Bahasa ini adalah bahasa nasional yang bisa digunakan di seluruh penjuru Indonesia untuk berkomunikasi dengan siapa pun, dari Sabang hingga Merauke," lanjutnya.

 

 

Acara UKBI ini diikuti oleh 2.622 siswa dari SMAN dan SMKN di seluruh Bengkulu. Tidak hanya sebagai bentuk kompetisi, hasil dari UKBI juga menjadi salah satu faktor yang akan dipertimbangkan dalam pemberian beasiswa kepada para siswa berprestasi.

 

Selain gubernur, Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Prof. E. Aminudin Aziz, turut menyampaikan pentingnya UKBI dalam mengasah kemampuan berbahasa yang baik dan benar di kalangan pelajar. 

Menurutnya, UKBI bukan sekadar tes biasa, melainkan bekal yang sangat bermanfaat bagi masa depan. Terutama ketika siswa melanjutkan pendidikan ke jenjang lebih tinggi.

 

 

"Kami sering mendapat laporan dari para dosen di perguruan tinggi bahwa mahasiswa kerap mengalami kesulitan dalam menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan benar. Terutama saat menyusun skripsi atau tesis mereka. Ini terjadi karena kurangnya pemahaman dan penguasaan terhadap bahasa. Oleh karena itu, melalui UKBI, kami berharap siswa dapat mengembangkan kemampuan bahasa mereka sedini mungkin," jelas Prof. Aminudin.

 

Kategori :