Ia menambahkan bahwa kemampuan berbahasa Indonesia yang baik adalah kunci kesuksesan di berbagai bidang. Tidak hanya di dunia akademis, tetapi juga di dunia kerja. UKBI diharapkan bisa menjadi pondasi yang kuat bagi para siswa dalam menghadapi tantangan di masa depan. Baik di tingkat lokal, nasional, maupun internasional.
Lebih lanjut, UKBI juga dianggap sebagai langkah penting dalam mengintegrasikan kecintaan terhadap bahasa daerah ke dalam kesadaran berbangsa dan bernegara.
Dengan mempertahankan bahasa daerah yang kian terpinggirkan, generasi muda diharapkan dapat terus menjaga kekayaan budaya yang diwariskan oleh leluhur.
Acara ini berlangsung meriah dengan antusiasme tinggi dari para siswa yang berpartisipasi. Di akhir kegiatan, sejumlah siswa menyatakan bahwa mereka semakin memahami pentingnya menjaga dan melestarikan bahasa daerah di tengah arus modernisasi.
"Melalui UKBI, saya jadi semakin sadar betapa pentingnya bahasa daerah sebagai identitas budaya. Selain itu, ini juga menjadi ajang untuk mengukur sejauh mana kemampuan saya dalam berbahasa Indonesia," ujar salah seorang peserta dari SMAN 5 Bengkulu.
Dengan adanya UKBI, harapannya bukan hanya Bahasa Indonesia yang terus dijaga sebagai bahasa pemersatu, tetapi juga bahasa daerah yang tetap hidup dan berkembang di tengah masyarakat.
Acara ini menjadi bukti komitmen pemerintah daerah dan seluruh elemen pendidikan dalam melestarikan bahasa dan budaya lokal. Serta, mendorong generasi muda untuk bangga dengan warisan budaya mereka. (wij)