"Melalui gerebek sawah ini, DTPHP Provinsi Bengkulu berkomunikasi langsung dengan petani. Bisa mendengar dan menampung aspirasi secara langsung. Selanjutnya, apa yang menjadi harapan petani kita carikan soslusi sesuai kewenangan," papar Rizon.
"Dan, tidak menutup kemungkinan, dari gerebek sawah ini, ada inovasi pertanian yang dilakukan petani, termasuk di Mukomuko bisa dikembangkan di Provinsi Bengkulu," imbuhnya.
Rizon berharap, para petani termasuk penyuluh untuk serius mengikuti materi yang disampaikan pihak DTPHP Provinsi Bengkulu dan Dinas Pertanian Mukomuko.
Rizon juga mengatakan agar petani tidak ragu menyampaikan keluhan dan kendala selama menggarap lahan pertanian pangan.
BACA JUGA:4.675 Hektar Sawah LP2B Mukomuko Rawan Dialihfungsikan, Solusinya Ini
BACA JUGA:Dandim 0408 Bengkulu Selatan - Kaur Tinjau Lokasi Sawah Tadah Hujan di Gunung Ayu Manna
Dalam sambutan dan arahnya saat membuka acara, Pjs Bupati, Rizon menekankan, ketahanan pangan merupakan kedaulatan negara.
Maka, peran petani sangat penting bagi mengisi sendi-sendi kehidupan bernegara.
"Maka, sebetulnya, petani ini merupakan pahlawan, mengingat pentingnya ketahanan pangan bagi sebuah negara," ucap Rizon.
Bersamaan dengan kegiatan tersebut, Pjs Bupati sekaligus Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu menyalurkan bantuan mesin semprot kepada petani.
Sebelumnya DTPHP Bengkulu juga telah menyalurkan Alsintan combine atau mesin panen padi kepada kelompok tani di Kecamatan Lubuk Pinang.