PLN UID S2JB Dorong Transisi Energi, Gelar Pelatihan Konversi Motor Listrik untuk SMK

Minggu 20-10-2024,20:36 WIB
Reporter : Adam
Editor : Azmaliar Zaros

BACA JUGA:Cerita Roma Bisa Nikmati Listrik PLN Pasca Kunjungan Erick Thohir, Begini Kondisinya Sekarang


Tampak salah seorang anak SMK mengikuti pelatihan motor listrik-Adam-radarbengkulu

Pada tahun lalu, PLN UID S2JB telah memberikan pelatihan konversi sepeda motor konvensional menjadi motor listrik kepada 200 siswa dari SMKN 2 Palembang, SMKN 4 Palembang, dan SMKN 7 Palembang. 

Selain itu, 6 guru dari ketiga sekolah tersebut telah menerima pelatihan kompetensi dan sertifikasi di bidang konversi motor listrik. 

BACA JUGA:Peresmian Kantor Baru PLN Unit Layanan Mukomuko, Tingkatkan Pelayanan dan Keandalan Listrik

BACA JUGA:Ini Penjelasan PLN, Sistem Kelistrikan Sumsel, Jambi, dan Bengkulu Sedang dalam Penormalan

 

 

Program tahun 2023 ini dinilai sukses, dibuktikan melalui peningkatan keterampilan teknis para peserta yang telah mengikuti pelatihan serta kesuksesan para tim pengajar dalam menyusun modul ajar konversi motor listrik SMK pertama dan saat ini menjadi satu-satunya modul ajar konversi listrik SMK di Indonesia. Kedepan, modul ajar tersebut akan disosialisasikan lebih luas bertahap ke SMK se-Sumsel dan SMK lainnya di tingkat nasional. 

Plt. Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Selatan, Awaluddin, S.Pd., M.Si., mengatakan bahwa pihaknya berterima kasih atas kepercayaan PLN  terhadap SMK di Sumsel hingga berhasil menjadi percontohan dalam penyusunan modul ajar tingkat nasional. 

BACA JUGA:Anggota DPRD Provinsi Bengkulu Kritik PLN Padamkan Listrik Tanpa Pemberitahuan Lebih Awal

BACA JUGA:Arahan Presiden Jokowi Dituntaskan, Respon Cepat PLN Berhasil Perkuat Keandalan Listrik di Musi Rawas Utara

 

“Luar biasa, kita di Palembang, Sumsel, bangga memiliki tim pengajar yang mampu menyusun modul ajar konversi listrik pertama tingkat nasional. Terima kasih banyak PLN telah yakin kepada kemampuan guru dan pelajar SMK dalam dunia industri otomotif. Dengan ini, kita semakin yakin bahwa alumni SMK memiliki kemampuan yang kompatibel dan mampu bersaing bahkan mengembangkan dunia industri masa depan,"  imbuh Awaluddin.

Isrofil, guru SMKN 2 yang terlibat aktif dalam penyusunan modul ajar konversi motor listrik, mengatakan bahwa modul ini merupakan langkah penting dalam mempersiapkan siswa/i SMK menghadapi tantangan masa depan yang menuntut keterampilan baru di era kendaraan listrik. 

BACA JUGA:PLN Lakukan Penyalaan Listrik Pelanggan Daya 345 KVA di Universitas Bengkulu

Kategori :