Nabi Muhammad SAW selalu mengingat jasa Khadijah RA, sering menyebut dan mengenangnya ketika Khadijah telah wafat. Sebagaimana terekam dalam hadis berikut, artinya:
'Aisyah Radhiallahu ‘Anha berkata; Saya tidak pernah merasa cemburu kepada para istri Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yang lain kecuali kepada Khadijah, meskipun ia tidak hidup semasa dengan saya. Pernah, pada suatu hari, ketika Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam menyembelih seekor kambing, beliau berkata: 'Berikanlah sebagian daging kambing kepada teman-teman Khadijah! ' maka saya marah kepada Rasulullah sambil berkata; Khadijah?" Lalu beliau menjawab: "Sesungguhnya aku benar-benar telah dianugerahi cinta Khadijah." ( HR. MUSLIM - 4464).
5. Para Guru, ulama dan Kiyai
Jika ingin mendapatkan keberkahan ilmu,, maka hendaklah mengingat dan mengenang jasa para guru, ulama, ustadz, kiyai yang telah mengajarkan ilmu. Misalnya guru yang pernah mengajarkan kita ketika di Taman Kanak-Kanak, Sekolah Dasar, TPQ, Madrasah, Pesantren dan lan-lain.
Kesuksesan yang kita raih hari ini, tidak terlepas dari peran dan jasa mereka. Tetaplah melanjutkan hubungan silaturrahmi yang baik kepada mereka.
Dalam kontek berbangsa dan bernegara, kita perlu mengingat dan mengenang jasa para ulama, kiyai, dan santri yang telah berjasa mendirikan dan mempertahankan kemerdekan.
Fatwa jihad fi sabilillah yang difatwakan sang Kiyai Hadratussyaikh Hasyim ‘Asy’ariy melalui Resolusi Jihad pada tanggal 22 Oktober 1945 mampu menggelorakan semangat rakyat Indonesia untuk melawan penjajah, mempertahankan kemerdekaan demi tegaknya NKRI.
Sejarah ini tidak boleh dilupakan. Alhamdulillah, pada tahun 2015 pemerintah RI telah meenetapkan tanggal 22 Oktober sebagai Hari santri, yang telah diperingati beberapa hari yang lalu. Namun tidak hanya itu, kita perlu; Menyambung Juang dan Merengkuh Masa Depan sebagai wujud mengisi kemerdekaan.
6. Pahlawan
Pahlawan adalah orang-orang berjasa dengan bangsa dan Negara. Fatwa Jihad KH. Hasyim ‘Asy’ariy memicu tejadinya perlawanan sengit rakyat Indonesia melawan penjajah yang puncaknya terjadi 10 November 1945 yang selanjutnya diperingati sebagai hari pahlawan.
Ma’asyiral Muslimin Jamaah Jumat Rahimakumullah
Ketika menunaikan ibadah haji atau umroh, kita diajak berziarah ke makam Uhud untuk mengenang dan mendoakan para syuhada atau pahlawan yang gugur dalam perang Uhud. Hal tersebut mengisyaratkan bahwa kita perlu mengingat jasa para pahlawan.