radarbengkuluonline.id -- Para pembaca rahimakumullah , tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Shalat Pembentuk Pribadi Muslim.
Materi ini ditulis oleh Ustadz Drs. H. Siun Ruhan, MHI . Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Raya Baitul Izzah, Jalan Raya Pembangunan Kelurahan Padang Harapan Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Firman Allah QS. Al-Isra’ 78
Artinya: dirikanlah shalat dari sesudah matahari tergelincir sampai gelap malam dan (dirikanlah pula shalat) subuh. Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat).
Hadhirin Rahimakumullah
Para ahli tafsir telah sepakat bahwa kata-kata lidulukisyamsi adalah shalat zuhur dan ashar dan kata ghasaqillaili yaitu shalat maghrib dan isya, sedangkan quranal fajri adalah shalat subuh. Ayat ini menerangkan bahwa shalat yang wajib dilaksanakan adalah lima kali sehari semalam.
Didalam ayat ini Allah memerintahkan kepada kita agar kita mendirikan shalat bukan mengerjakan shalat. Tentu apa bedanya antara mengerjakan shalat shalat dengan mendirikan shalat? Mengerjakan shalat hanya batas lepas kewajiban, maka shalatnya tidak akan berfungsi mencegah dari perbuatan keji dan mungkar.
Hadhirin Rahimakumullah
Gerakan shalat memiliki makna tersendiri. Syekh Imam An-Nawawi Al-Bantani di dalam kitab Tanqihul Qaul Al-Hatsits fi Syarhi Lubbabil Hadits telah menerangkan bahwa terdapat beberapa makna dalam gerakan shalat, yaitu sebagai berikut.