radarbengkuluonline.id , MUKOMUKO - Cuaca panas di kabupaten Mukomuko sekarang ini memang sulit ditebak.
Pekan pertama Oktober 2024, nyaris seluruh wilayah Kabupaten Mukomuko dilanda hujan deras.
Bahkan sempat terjadi banjir ringan di beberapa desa.
Setelah itu, secara drastis cuaca berubah menjadi panas terik. Kemarau ini sudah terjadi kurang lebih 2 pekan atau belasan hari.
Belum diketahui apakah ada dampak dari panas terik yang terus terjadi selama belasan hari ini.
BACA JUGA:Masyarakat Batu Bandung Kepahiang Sambut Baik Pengembangan Panas Bumi
BACA JUGA: 5 Tips Menjaga Agar Kulit Wajah Cantik yang Menggemaskan Tetap Terjaga di Cuaca Panas
Ketika dikonfirmasi, Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Mukomuko, Ruri Irwandi, ST., MT mengatakan, hingga Selasa, 27 Oktober 2024, belum ada dampak dari musim panas, seperti kekeringan, kebakaran lahan dan hutan serta lainnya.
"Sampai sekarang ketersediaan air bersih bagi masyarakat masih aman. Meski kemarau, tapi sumur milik warga belum kering. Itu sebabnya," kata Ruri kepada wartawan.
Katanya, sumber air bersih masyarakat Mukomuko mayoritas masih mengandalkan sumur. Ada beberapa desa di Mukomuko yang berada di daerah dataran tinggi memang kerap kekurangan air akibat kemarau.
"Untuk kali ini belum ada laporan kekeringan. Pemkab Mukomuko belum ada kegiatan penyuplaian air bersih kepada warga kalau belum ada kejadian kekeringan," paparnya.