"Saya benar-benar harus mampu membagi waktu dengan seefisien mungkin. Bahkan, di awal, saya sempat merasa ragu apakah saya bisa tampil sebaik mungkin karena persiapannya tidak seoptimal yang diharapkan," jelasnya.
Meski demikian, semangat dan kepercayaan dirinya kembali ketika naik ke panggung. "Ketika saya mulai berbicara, tiba-tiba rasa percaya diri itu meningkat. Saya merasa yakin dengan sepenuh hati," kenang Maiya.
BACA JUGA:Lestarikan Budaya, KPI TV UINFAS Bengkulu Produksi Film Dokumenter Lemang Tapai Khas Daerah
Sebelum hari kompetisi, Maiya dan peserta lainnya telah mengikuti lima kali sesi pembekalan. Satu diantaranya secara offline dan empat kali online.
"Kami diajarkan bagaimana cara menulis naskah pidato yang baik, cara mendemonstrasikannya, dan memanfaatkan setiap sesi pembekalan dengan sungguh-sungguh," ujarnya.
BACA JUGA:Mahasiswa UIN Bengkulu, Bisnis dan Pendidikan Bisa Berjalan Beriringan
BACA JUGA:Coming Soon ISC Pramuka UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu, Ayo Buruan Daftar!
Dukungan dari mentor, pelatih, dan dosen turut membantu Maiya mencapai titik ini. "Mereka selalu memberikan motivasi dan semangat penuh," tambahnya.
Setelah keberhasilannya di tingkat provinsi, Maiya berharap dapat terus memperluas wawasan dan pengalamannya dalam bidang bahasa dan komunikasi.
BACA JUGA:Ini Dia Kiat-Kiat Alvi Nurisa, Mahasiswa UINFAS Bengkulu Sampai Bisa Hafal Al-quran Sebanyak 11 Juz
BACA JUGA:Dipimpin Rektor, UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu Gelar Haflah Khotmil Qur'an Ma'had Al-Jami'ah
"Saya ingin ikut kompetisi yang lebih besar. Mungkin tingkat nasional. Saya juga bercita-cita untuk bekerja di bidang bahasa dan komunikasi. Karena, saya sangat tertarik dengan bidang ini," jelasnya.