Mahasiswi UINFAS Bengkulu Raih Juara Pertama Lomba Pidato Pengutamaan Bahasa Negara Tingkat Perguruan Tinggi

Mahasiswi UINFAS Bengkulu Raih Juara Pertama Lomba  Pidato Pengutamaan Bahasa Negara Tingkat Perguruan Tinggi

Maiya Linda Sari, mahasiswi Tadris Bahasa Inggris semester 5 di UIN Fatmawati Sukarno Bengkulu-Riski Rahmawati-radarbengkulu

radarbengkuluonline.id — Maiya Linda Sari, mahasiswi Tadris Bahasa Inggris semester 5 di UIN Fatmawati Sukarno (UINFAS) Bengkulu berhasil meraih juara pertama dalam Lomba Parade Pidato Pengutamaan Bahasa Negara Tingkat Perguruan Tinggi yang diadakan dalam rangka Selebrasi Krida Duta Bahasa Provinsi Bengkulu 2024 yang  digelar di Hotel Nala Sea Side Bengkulu, 31 Oktober 2024. Acara yang diadakan Balai Bahasa Provinsi Bengkulu ini  mengundang antusiasme para peserta dari berbagai daerah di Provinsi Bengkulu.

Dalam lomba ini Maiya mengangkat tema Pentingnya Keseimbangan Antara Ilmu dan Adab dalam pidatonya. Ia merasa bahwa isu ini sangat relevan di tengah kondisi Indonesia saat ini. Dimana kecerdasan seringkali tidak diiringi dengan adab dan budi pekerti yang baik. 

BACA JUGA: PMI UINFAS Bengkulu Mengadakan Pendidikan dan Latihan Dasar Angkatan XXII

BACA JUGA:Hari Sumpah Pemuda: PLN Ajak Mahasiswa UINFAS Bengkulu Melek Digital dan Pahami Keselamatan Kelistrikan

 

"Di Indonesia, banyak orang yang cerdas, namun tidak menyeimbangkan kecerdasan tersebut dengan adab yang baik. Contoh nyata adalah semakin banyaknya jumlah koruptor di negara ini," ujar Maiya kepada RADAR BENGKULU, Selasa, 5 November 2024.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa keseimbangan antara ilmu dan adab sangat krusial untuk membentuk generasi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.

BACA JUGA: HMPS KPI UINFAS Bengkulu Gelar Pameran Bertema Retro

BACA JUGA: UINFAS Bengkulu Mengadakan Upacara Sumpah Pemuda, Mahasiswa Bilang Ini

 

"Di lingkungan pendidikan formal, kita sering melihat murid yang cerdas namun tidak memiliki adab yang baik kepada gurunya. Ini adalah masalah yang perlu kita antisipasi agar Indonesia bisa maju di masa depan," ujar Maiya yang berhasil mendapatkan tropi dan mengantongi uang Rp 1.500.000 atas prestasi yang diraihnya itu.

Proses persiapan menghadapi lomba tidak mudah bagi Maiya. Ia mengakui bahwa tantangan terbesarnya adalah mengatur waktu antara kuliah, magang, pekerjaan, organisasi, dan persiapan lomba. 

BACA JUGA:KPI UINFAS Bengkulu Sukses Gelar Sekolah Kebangsaan Tular Nalar 3.0, Jalin Kerjasama dengan Mafindo

BACA JUGA:Sukses, Sekolah Kebangsaan Tular Nalar Mafindo Bersama Prodi Komunikasi dan Penyiaran Islam UINFAS Bengkulu

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: radarbengkulu