RADAR BENGKULU – Pemerintah terus mengupayakan berbagai strategi untuk menurunkan tingkat kemiskinan di Indonesia, baik di wilayah perkotaan maupun pedesaan.
Dalam upaya ini, Kementerian Sosial RI menegaskan pentingnya pemberdayaan ekonomi bagi masyarakat rentan dan miskin.
BACA JUGA:Daftar 8 Negara Tidak Sehat di Dunia, Termasuk Kemiskinan Hingga Kebiasaan Hidup yang Buruk
BACA JUGA:Ekonomi Provinsi Bengkulu Pada Triwulan 3 Tahun 2024 Mengalami Pertumbuhan 4,57 persen
Hal ini disampaikan oleh Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial RI, Robben Rico, yang menekankan bahwa pemberdayaan menjadi fokus utama pemerintah dalam mengatasi kemiskinan.
“Program pemberdayaan adalah kunci dalam menanggulangi kemiskinan. Melalui program ini, kita mendorong warga, khususnya yang rentan dan miskin, agar bisa berdaya dan mandiri secara ekonomi,” ujar Robben Rico di Bencoolen Mall Bengkulu setelah acara Gebyar Pilar-Pilar Sosial, pada Selasa, 5 November 2024.
Menurutnya, program ini memiliki tujuan akhir untuk meningkatkan taraf ekonomi masyarakat, sehingga mereka dapat hidup lebih sejahtera tanpa ketergantungan yang berlebihan pada bantuan pemerintah.
Program pemberdayaan ekonomi yang dirancang oleh Kementerian Sosial dirancang untuk memberi masyarakat peluang dalam meningkatkan keterampilan serta mengembangkan usaha mandiri.
Salah satu bentuk dari program ini adalah pelatihan dan pendampingan bagi warga yang tertarik untuk membuka usaha kecil, sehingga mereka mampu mengelola usaha tersebut dengan baik dan produktif.