Ia menambahkan, dengan meningkatnya kunjungan wisatawan, bisnis perhotelan juga akan merasakan dampaknya, yang pada akhirnya akan berkontribusi pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Bengkulu. Menurut Sukatno, pembangunan infrastruktur seperti kereta gantung ini tidak hanya menjadi daya tarik wisata, tetapi juga diharapkan mampu memberikan dampak ekonomi yang luas bagi masyarakat sekitar.
“Ketika wisatawan datang dan menginap, tentu hotel-hotel akan terisi dan pendapatan kota melalui pajak akan meningkat. Ini akan menambah PAD Bengkulu. Jadi, dampaknya bukan hanya untuk UMKM, tetapi seluruh sektor ekonomi di kota kita,” jelas Sukatno.
Dalam sesi tanya jawab, Sukatno juga menekankan pentingnya peran generasi muda dalam mendukung pelestarian budaya. Ia berharap, dukungan pemerintah yang kuat dapat memotivasi para pemuda untuk terus melestarikan seni dan budaya lokal, serta memperkenalkannya kepada khalayak luas, baik di dalam maupun luar kota.
“Mari kita jadikan Bengkulu sebagai kota yang kaya akan budaya dan pariwisata. Kami akan memperhatikan kebutuhan kalian, dan kami ingin agar anak muda turut berperan aktif dalam melestarikan budaya kita,” tutur Sukatno,