Ia juga menambahkan bahwa jika dirinya terpilih menjadi Wali Kota Bengkulu, pengembangan infrastruktur pariwisata dan kesiapan UMKM akan menjadi fokus utama. Dengan pengembangan tersebut, Dani berharap produk-produk UMKM Bengkulu dapat dikenal secara internasional, sehingga Bengkulu semakin menarik bagi para wisatawan dunia.
“Saya dan mas Sukatno nanti tidak hanya akan fokus pada pengembangan sektor pariwisata saja, tetapi juga pada pengembangan infrastruktur dan kesiapan UMKM,” tutur Dani.
Rombongan wisatawan asing yang datang kali ini menunjukkan antusiasme tinggi dalam menikmati keindahan dan nilai sejarah yang ditawarkan Benteng Marlborough. Seorang wisatawan asal Belgia, Louis Dupont, mengungkapkan kesan positifnya terhadap keramahan masyarakat Bengkulu.
“Ini adalah pengalaman yang luar biasa. Masyarakat di sini sangat ramah, dan benteng ini memiliki sejarah yang sangat kaya,” ungkap Louis dengan penuh kekaguman.
Benteng Marlborough, yang merupakan peninggalan kolonial Inggris, menjadi daya tarik utama kunjungan para wisatawan. Selain Benteng Marlborough, rombongan wisatawan juga dijadwalkan mengunjungi Rumah Pengasingan Bung Karno, tempat bersejarah lainnya yang memiliki makna penting dalam sejarah nasional.
Kunjungan wisatawan asing ini merupakan bagian dari rute perjalanan kapal pesiar “Le Jaques Cartier” milik Ponant, yang sebelumnya berlayar dari Denpasar, Bali. Kapal pesiar ini menjadikan Bengkulu sebagai salah satu pemberhentian untuk mengeksplorasi objek-objek wisata unggulan di kota tersebut.
Salah seorang wisatawan asal Skotlandia, Claus, menyatakan kekagumannya terhadap sejarah dan keunikan Benteng Marlborough. Menurutnya, keberadaan peninggalan kolonial seperti benteng ini memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan asing.
“Saya sangat tertarik dengan sejarah berdirinya benteng ini dan merasa bahagia bisa menyaksikan langsung peninggalan yang ada di dalamnya. Orang-orang di sini juga sangat ramah dan menyambut kami dengan tarian dan musik budaya khas,” ujar Claus.