Wilayah Pertanian Bengkulu Selatan Menjadi Lokasi Rawan Banjir Ada 17 Titik

Senin 11-11-2024,03:00 WIB
Reporter : Fahmi
Editor : Azmaliar Zaros

Saat ini, pihak BPBD dan OPD terkait tengah memikirkan solusi tepat agar kejadian tersebut tidak berulang dan merugikan para petani. Apalagi situasi banjir di hamparan sawah berpotensi merusak tanaman. Meskipun tanaman padi butuh air, namun jika debitnya berlebih, tanaman akan busuk dan mati.

"Bahkan yang sangat memprihatinkan pada saat  banjir rob yang mana  banjir yang terjadi di tepi pantai dan air yang membanjirinya merupakan air laut yang menyapu bersih  hamparan sawah muara Sungai Bengkenang beberapa waktu lalu. Dimana, belasan hektar tanaman padi masyarakat mati direndam air laut,"paparnya.

BACA JUGA:Ini Imbauan BKPSD Bengkulu Selatan Untuk Peserta CASN dan PPPK

BACA JUGA:Ini Pesan Dandim 0408 Bengkulu Selatan Untuk Masyarakat dalam Menghadapi Pilkada 2024

 

Meskipun saat ini pihak BPBD telah melakukan upaya pengerukan muara sungai, kejadian serupa tetap berulang dan merugikan para petani. Oleh karena itu, langkah utamanya untuk menuntaskan hal tersebut yakni dengan memperbaiki struktur penahan air dan meningkatkan jalur buang irigasi.

Tetapi untuk solusi tersebut tidak bisa dilakukan secara mandiri,tetapi  butuh anggaran yang cukup besar dalam proyek tersebut. Maka dari itu, pihaknya berharap dukungan Pemimpin Daerah di Bengkulu Selatan untuk mengatasi hal tersebut.

BACA JUGA:Program Nasional, Dinas Kesehatan Bengkulu Selatan Gelar Lomba Balita Sehat

BACA JUGA: Layanan Balai Pemasyarakatan Hadir di Mall Pelayanan Publik Bengkulu Selatan

 

"Memang betul selama ini untuk kerugian tanaman pertanian masyarakat, sejauh ini OPD teknis Dinsos dan Distan BS terus memberikan bantuan bagi petani.

Baik bantuan berupa bibit tanaman, bantuan berupa beras maupun bantuan dalam bentuk lainnya untuk meringankan sedikit beban para korban. Tetapi yang paling kita  harapkan kejadian itu tidak terulang kembali,"pungkas Hen.

 

Kategori :