radarbengkuluonline.id, Manna - Pemkab Bengkulu Selatan melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Telah resmi merilis titik wilayah pertanian rawan terkena bencana banjir.
Data yang diperoleh tidak lain setelah adanya beberapa kejadian bencana alam berupa banjir di lokasi yang dimaksud. Bahkan pihaknya langsung survei di lapangan dan hasilnya menujukan daerah rawan banjir.
BACA JUGA:Penduduk Bengkulu Selatan Dianjurkan Memiliki Identitas Kependudukan Digital
BACA JUGA: Ingat Ya, Dinas Sosial Bengkulu Selatan Akan Berikan Bantuan Untuk Janda - Janda Tidak Mampu
Kepala BPBD Bengkulu Selatan Hen Yepi, S.Pi membenarkan, berdasarkan data yang dirilis oleh BPBD BS tersebut, setidaknya ada 17 titik wilayah pertanian yang ada di Kabupaten BS masuk sebagai lokasi rawan banjir. Wilayah ini seharusnya menjadi lokasi prioritas dalam penanganan banjir.
"Dari hasil asurvei dan kejadian bencana berulang, ada 17 titik wilayah pertanian di Bengkulu Selatan rawan bencana bajir. Titik - titik ini tersebar di berapa Kecamatan di Bengkulu Selatan. Bahkan dari dampak kejadian sudah sangat merugikan petani ataupun masyarakat sekitarnya,"papar Hen.
BACA JUGA:Anggota Kodim 0408 Bengkulu Selatan Lakukan Ini Untuk Membantu Petani
BACA JUGA:Semoga Terwujud, Bengkulu Selatan Berupaya Ciptakan Kabupaten Layak Anak
Adapun ke-17 titik yang dimaksudkan diantaranya hamparan sawah di Desa Lubuk Resam, Kecamatan Kedurang.
Kemudian, Hamparan sawah di Desa Tanggo Raso, Kecamatan Pino Raya. Hamparan sawah Desa Ketaping, Kecamatan Manna.Hamparan sawah di Desa Ganjuh, Kecamatan Pino. Hamparan sawah di seputaran Kecamatan Air Nipis, Bunga Mas hingga Kedurang Ilir.
BACA JUGA:Nyaris Punah, Festival Permainan Tradisional Digelar di Bengkulu Selatan
BACA JUGA:PJs Bupati Bengkulu Selatan Sambut PJs Wali Kota Bengkulu dan Rombongan