radarbengkuluonline.id, Manna - Pajak dan retribusi yang telah diterima oleh pihak Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Bengkulu Selatan per September 2024 telah mencapai Rp 10 miliar lebih dari target yang ditetapkan sebesar Rp 12 Miliar.
Kepala Bapenda Bengkulu Selatan Didi Krestiawan,SE menyampaikan, pencapaian ini bisa dilakukan karena adanya strategi yang dilakukan kepada OPD pemangku kebijakan pajak dan retribusi. Seperti retribusi parkir yang mana dalam satu titik lokasi parkir akan ditongkrongi untuk melihat pendapatan yang dihasilkan.
BACA JUGA:Sangat Disayangkan, Tunggakan Pajak Kendaraan Dinas Pemkab Bengkulu Selatan Mencapai Ratusan Juta
BACA JUGA:Armada Damkar Bengkulu Selatan Bisa Dimanfaatkan Untuk Pembuatan Video
"Seperti contoh saja,kalau titik parkir seperti di Pasar Kutau. Kalau lokasi tersebut bisa menghasilkan PAD sekitar Rp 40 juta pertahunnya, maka dari hasil survei yang kita lakukan kita memanggil OPD terkait apakah PAD tersebut bisa ditingkatkan menjadi Rp 85 juta. Yang pasti kita nanti akan berusaha untuk terus meningkatkan dari potensi PAD yang ada,"papar Didi diruangannya Senin (11/11).
Untuk pencapaian target PAD 2024,pihaknya akan tetap berusaha untuk mencapai target tersebut. Tetapi dari potensi pihaknya yakin pada tahun 2024 PAD Bengkulu Selatan akan tercapai sebesar Rp 12 miliar. Karena dari target yang ada di OPD masih ada yang PADnya belum tercapai.
BACA JUGA: Wilayah Pertanian Bengkulu Selatan Menjadi Lokasi Rawan Banjir Ada 17 Titik
BACA JUGA:Mendes PDTT Lakukan Hal Ini di Tanah Kelahirannya Bengkulu Selatan Demi Kesejahteraan Masyarakat
Untuk lebih memaksimalkan PAD,pada tahun 2025 khusus dipajak akan diambil langsung oleh Bapenda. Seperti pajak kendaraan, pajak hotel atau penginapan,pajak restoran, pajak rumah makan, pajak pagelaran seni, pajak daerah, pajak reklame, pajak walet, Pajak Penerangan Jalan (PPJ),PBB, PHTB.
"Bahkan untuk ditahun selanjutnya,2025 kita akan terus berusaha meningkatkan PAD. Yang mana nantinya pembangunan di Bengkulu Selatan akan terus bisa berjalan. Dalam pencapaian ini kita juga sudah mengumpulkan OPD dan melakukan survei disetiap titik - titik pendapatan, baik itu dari retribusi maupun pajak,"pungkas Didi.