Padahal, posisi RSTG tersebut sangat dekat dan berada di perbatasan antara kabupaten dan kota yang harusnya menjadi pilihan utama masyarakat dari luar kota Bengkulu.
" kalau Rumah Sakit ini bagus, saya yakin pasien itu larinya ke sini. Gak jauh-jauh lagi repot-repot dia mau ke tengah kota. Makanya saya sarankan jangan spesifik melayani ibu dan anak, atau khusus perempuan saja, namun jadikan rumah sakit umum yang lengkap," kata Bambang.
Sementara itu, untuk menopang berjalannya RSTG ini, untuk biaya operasional yang digunakan masih bersumber dari APBD melalui Dinas Kesehatan Kota Bengkulu yang dikucurkan setiap tahunnya untuk gaji pegawai dan nakes.