KPwBI Provinsi Bengkulu melakukan upaya peningkatan investasi tersebut, salah satunya melalu penguatan ekosistem pariwisata di Provinsi Bengkulu khususnya pada bidang wastra sebagai daya tarik wisata.
Pengembangan dilakukan dari sisi corak dan desain wastra agar mampu bersaing dengan wastra nasional. Upaya ini dilakukan untuk dapat mendorong perluasan pasar serta ekspektasi masyarakat terhadap motif khas yang dimiliki Provinsi Bengkulu.
Dalam program Aku Bangga Berwastra Bengkulu, KPwBI Provinsi Bengkulu bekerjasama dengan desainer nasional yaitu Wignyo Rahadi, Yufie Kartaatmaja, dan Yuliana Wu telah melatih 24 orang siswi SMK N3 dan SMK N 5 Kota Bengkulu Jurusan Tata Busana.
Tak hanya itu, standar kualitas para peserta juga ditingkatkan melalui sertifikasi yang dilakukan oleh Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk bidang Operasional Yunior Custom Made. Dan hasil kreativitas para desainer muda tersebut ditampilkan dalam PTBI kali ini melalui gelaran fashion show sebagai ajang promosi wastra Bengkulu.
PTBI 2024 juga dirangkaikan dengan penganugerahan BI Award 2024, sebuah penghargaan dan apresiasi Bank Indonesia sebagai otoritas moneter, sistem keuangan, dan sistem pembayaran kepada 12 mitra strategis di daerah.
Pada akhir kegiatan, Kepala Biro Perekonomian Provinsi Bengkulu, Hafni Khaidir, dalam sambutannya berpendapat jika investasi adalah motor pertumbuhan yang berkelanjutan dan berdampak besar pada peningkatan taraf hidup masyarakat Bengkulu.
Oleh karena itu, perlu diwujudkan iklim investasi yang menarik sehingga para investor mau menanamkan modalnya di Provinsi Bengkulu.
Salah satu sinergi lain antara pemerintah daerah dengan Bank Indonesia yang telah terjalin dengan erat yaitu kolaborasi dalam mendukung digitalisasi sistem pembayaran yang telah menunjukkan hasil yang menggembirakan baik dalam hal elektronifikasi transaksi pemerintah daerah maupun transaksi digital di masyarakat.