Kronologi penangkapan OTT tersebut sebagai berikut, berawal Sr yang merupakan Kadis Tenaga Kerja dan Transmigrasi diamankan oleh tim penyidik KPK di rumahnya pukul 07.00 WIB, kemudian berselang 30 menit penyidik mengamankan Sf yang merupakan Kadis Kelautan dan Perikanan. Selanjutnya yang ikut diamankan yakni Sa yang merupakan Kadis Pendidikan dan Kebudayaan sekitar pukul 08.30 WIB, Kemudian diwaktu yang sama ditempat yang berbeda FE yang merupakan Kepala Biro Pemerintahan dan Kesra ikut diamankan oleh penyidik KPK RI.
Lebih lanjut giliran IF yang merupakan Sekda Provinsi Bengkulu diamankan pada pukul 16.00 WIB. Bergeriliah hingga malam hari Penyidik KPK RI mengamankan TS yang merupakan Kadis PUPR pada pukul 19.30, tidak berhenti disitu berselang satu jam kemudian giliran RM yang merupakan Gubernur Bengkulu diamankan di Serangai, Bengkulu Utara. Dan terakhir keesokan harinya Ev yang merupakan Ajudan Gubernur Bengkulu diamankan di Bandara Fatmawati.
Sebagai upaya mendalami kasus ini seperti data terhimpun KPM tidak hanya melakukan penggeledehan sqja selama di Bengkulu akan tetapi setidaknyaKPK telah memeriksa 18 pejabat Pemprov Bengkulu sebagai Saksi, diantaranya dua kepala Biro, dua orang Kepala Badan, dan empat orang Kepala Dinas. Mereka adalah AM, YK, DS, MR, H, SY, FEP, dan SD.
Lalu pemeriksaan dilanjuutkan kepada kepada 10 saksi lainnya yakni TS Pegawai Negeri Sipil/Kadis PUPR Provinsi Bengkulu, SR Pegawai Negeri Sipil/Kadisnaker Provinsi Bengkulu.
Lalu E Pegawai Negeri Sipil/Kabid PKTI BPSDM Provinsi Bengkulu, BAS Pegawai Negeri Sipil/Kadishub Provinsi Bengkulu, MRA Pegawai Negeri Sipil/Kadis Dinkes Provinsi Bengkulu, AT Pegawai Negeri Sipil/Kepala Satpol PP Prov Bengkulu, JH Pegawai Negeri Sipil/Kepala Badan Penghubung Provinsi Bengkulu.
Kemudian, YS Pegawai Negeri Sipil/Kadis Perkim Provinsi Bengkulu.MS Pegawai Negeri Sipil/ Kadis Peternakan dan Kesehatan Hewan Prov Bengkulu, dan AMW Pegawai Negeri Sipil/Dirut RSUD M.Yunus Bengkulu.