Beliau juga menekankan pentingnya pembinaan berkelanjutan terhadap inovasi yang dihasilkan.
“Produk-produk unggulan harus dibina, dirawat dan terus dikembangkan. Dan, kami berharap inovasi-inovasi ini dapat menjadi aset utama pertumbuhan ekonomi Bengkulu Utara dimasa mendatang. Baik dalam skala lokal maupun nasional,” tambahnya.
BACA JUGA:Anggota DPR RI Eko Kurnia Ningsih Sosialisasikan Empat Pilar MPR RI di Bengkulu Utara
BACA JUGA: Lagi, Kodim 0423 Bengkulu Utara Gelar Dapur Masuk Sekolah
Sementara itu Kepala Bapelitbangda Bengkulu Utara, Dr. M. Dodi Hardinata, S.Sos., M.Si dalam laporannya menyebutkan bahwa lomba Invensi dan Inovasi ini diikuti oleh 34 peserta yang terdiri dari pelaku UMKM dan Inovator teknologi, yang mengangkat tema “Inovasi untuk Kemajuan Daerah” dengan empat kategori utama. Yaitu: Teknologi Tepat Guna, Inovasi Pertanian, Industri Kreatif, Inovasi Sosial.
“Peserta berasal dari berbagai unit pelayanan publik SKPD, pelaku UMKM, hingga masyarakat umum. Tujuannya adalah untuk menghasilkan inovasi yang mampu memberikan solusi nyata terhadap isu-isu strategis. Salah satunya stunting,” kata Dodi.
BACA JUGA:Seluruh Kepala Sekolah Dasar Bengkulu Utara Akan Mendapatkan Pelatihan Peningkatan Kompetensi
Dewan juri dalam penilaian lomba ini melibatkan dewan juri yang independen dari Universitas Bengkulu serta perwakilan SKPD teknis. Seperti Dinas Koperasi dan UMKM. Kehadiran dewan juri ini diharapkan memberikan penilaian yang objektif dan merumuskan inovasi terbaik yang layak dikembangkan.
Inovasi yang tercipta tidak hanya mampu mendukung penanggulangan stunting, tetapi juga memberikan dampak signifikan pada pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di masa depan.