Awas Gelombang Tinggi Hingga 4 Meter di Perairan Laut Bengkulu, Nelayan Jangan Melaut

Senin 23-12-2024,12:22 WIB
Reporter : Windi Junius
Editor : Syariah muhammadin

 

Radar Bengkulu – Cuaca buruk dan gelombang tinggi hingga 4 meter yang terus melanda perairan Bengkulu selama sebulan terakhir memaksa ratusan nelayan di kawasan Malabero, Kota Bengkulu, menghentikan aktivitas melaut.

Dengan ketinggian gelombang mencapai 1,5 hingga 4 meter dan angin kencang berkecepatan 15-27 knot, risiko keselamatan melaut menjadi terlalu besar untuk ditanggung.

BACA JUGA:Puncak Cuaca Ekstrem di Provinsi Bengkulu Diprediksi Tanggal 23 Desember 2024

BACA JUGA:Belasan Hari Kabupaten Mukomuko Dilanda Cuaca Panas, BPBD Mulai Cek Kondisi Sumur Warga

Ketua Aliansi Nelayan Tradisional Bengkulu (ANTB), Rahmadsyah, yang akrab disapa Ujang Joker, menyebut kondisi ini memukul keras kehidupan para nelayan tradisional. Perahu kecil yang biasa mereka gunakan untuk mencari ikan di laut terbuka tidak mampu bertahan melawan gelombang besar.

 

“Sejak cuaca buruk ini, kami tidak bisa melaut. Terakhir kali melaut itu pas habis Pilkada, sudah sebulan lebih. Gelombangnya terlalu tinggi, perahu kami tidak sanggup,” keluh Ujang.

 

Akibat berhentinya aktivitas melaut, pasokan ikan segar di pasar tradisional menurun drastis. Hal ini menyebabkan lonjakan harga ikan yang signifikan, sekaligus memengaruhi perekonomian masyarakat di kawasan pesisir.

 

“Kalau cuaca sedang ekstrem seperti ini, pendapatan kami benar-benar turun. Kadang-kadang kalau agak tenang sedikit, kami hanya berani mencari ikan di sekitar pesisir saja, itu pun hasilnya tidak seberapa,” tambah Ujang.

 

Lebih dari itu, Ujang mengungkapkan kekecewaannya terhadap minimnya perhatian dari pemerintah. Menurutnya, hingga saat ini belum ada bantuan dari pihak pemerintah kota maupun provinsi untuk membantu nelayan yang terdampak cuaca buruk.

 

Kategori :