Murlin menegaskan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara ini harus dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk meningkatkan perekonomian lokal.
Ia berharap para wisatawan tidak hanya singgah sebentar, tetapi juga menginap dan berbelanja, sehingga dapat memberikan dampak ekonomi langsung bagi masyarakat Bengkulu.
“Kami akan mengarahkan mereka untuk menginap dan menikmati lebih banyak destinasi wisata di Bengkulu, bukan sekadar singgah. Dengan begitu, sektor ekonomi seperti perhotelan, kuliner, dan kerajinan tangan bisa ikut terangkat,” jelasnya.
Sebelumnya, Bengkulu juga telah menerima kunjungan serupa dari kapal pesiar MV Le Jacques Cartier asal Prancis pada 7 November lalu.
Kapal tersebut membawa 149 wisatawan dan 129 awak kapal yang berlabuh di kawasan Pantai Malabero. Kunjungan ini menjadi salah satu indikasi bahwa Bengkulu semakin dilirik sebagai destinasi wisata unggulan oleh turis asing.
Murlin optimis kunjungan kapal pesiar di penghujung tahun ini akan memperkuat citra Bengkulu sebagai destinasi wisata internasional. Ia menekankan bahwa potensi wisata Bengkulu tidak hanya terpusat di Kota Bengkulu, tetapi juga tersebar di berbagai kabupaten dengan keunikan masing-masing.
“Kami berharap wisatawan tidak hanya menikmati destinasi di Kota Bengkulu seperti Benteng Marlborough dan Pantai Panjang, tetapi juga menjelajahi keindahan di kabupaten lain. Dengan begitu, efek ekonomi akan lebih merata,” kata Murlin.