radarbengkuluonline.id, Bintuhan - Bank Indonesia Cabang Bengkulu menggelar Capacity Building (Peningkatan kemampuan) terhadap kelompok Tani kopi Tanjung Aur dan petani kopi di Desa Tanjung Aur Kecamatan Maje kabupaten Kaur.
Capacity Building pertanian total Organik berbasis MA-11 pada komoditas kopi dibuka langsung oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Dita Aditya Nugraha. Acara ini dihadiri Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kaur, Kastilon Sirad,S.Sos, Camat Maje, Sarfazian, S.Sos, Kepala Desa Tanjung Aur, Supriyadi, Kepala Desa Muara Jaya, Edi Ismail, Owner Kopi Sembilan8, petani kopi dan pelaku UMKM.
BACA JUGA: Polres Tanam Jagung Seluas 35 Hektare di Kabupaten Kaur
BACA JUGA:Herlian Muchrim Dilantik Sebagai Plt Bupati Kaur, Menjabat Pelantikan Bupati Terpilih
Pada pembukaan, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Dita Aditya Nugraha menyampaikan, Bank Indonesia Cabang Bengkulu akan membina masyarakat, pengusaha ataupun kelompok petani dan UMKM yang aktif dalam memajukan serta mengembangkan produk lokal. Contohnya, pengolahan kulit kopi untuk pakan ternak dan pupuk organik yang diselenggarakan hari ini.
"Ketika masyarakat aktif dalam pengembangan ilmu pengetahuan untuk kemajuan dan peningkatan perekonomian melalui pengolahan bahan yang ada dilingkungan sekitar dan akan memberikan manfaat terhadap pertanian maupun kemajuan ekonomi, pihak Bank Indonesia akan mendukung sepenuhnya demi kemajuan tersebut," ujar Dita Aditya Nugraha di Desa Linau pada Kamis, 23 Januari 2025.
BACA JUGA:Polres Jalin MoU dengan Baznas Kaur dalam Penyaluran Zakat
BACA JUGA:Pemda Kaur Gelar Rapat Koordinasi Persiapan Raih Predikat Kabupaten Layak Anak 2025
Acara pembukaan Capacity Building Pertanian Total Organik Berbasis MA-11 Pada Komoditas Kopi oleh Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Dita Aditya Nugraha-Hendri-radarbengkulu
Owner Kopi Sembilan8 selaku pelaksana Capacity Building menyampaikan, petani kopi yang berada di Desa Tanjung Aur merupakan salah satu penghasil kopi terbesar di Kabupaten Kaur, dengan produksi lebih dari 300 ton pertahun memiliki banyak kendala. Salah satunya infrastruktur jalan yang belum dibangun, masih tanah merah, jalan berlumpur ketika musim hujan.
"Selain kopi, penghasilan petani di Desa Tanjung Aur setiap tahun rutin menanam cabe dengan hasil produksi 100 ton permusim, ini kami mengharapkan perhatian yang serius dari pemerintah agar infrastruktur dibangun dengan layak," sampainya.
BACA JUGA:Belum Memiliki Izin, DPRD Kaur Sepakat Menutup Sementara Perusahaan Akar Kuning
BACA JUGA:PGRI Temui DPRD Kaur, Tunjangan Profesi Guru Tahun 2024 Belum Cair