BACA JUGA:Ini Penyebab 1.446 Guru di Bengkulu Belum Terima Tunjangan Profesi, Disdikbud Tunggu SKTP
Dikbud Bengkulu menyatakan bahwa pihaknya masih terus melakukan pendataan untuk memastikan keakuratan data penerima TPG. Langkah ini meliputi verifikasi kelengkapan administrasi serta penilaian kinerja guru yang memenuhi syarat untuk mendapatkan tunjangan.
"Kami ingin memastikan data yang masuk sudah benar agar tidak ada kesalahan dalam pencairan," kata Murni.
Salah satu syarat utama penerimaan TPG adalah memiliki sertifikat pendidik dan memenuhi bean mengajar minimal 24 jam tatap muka per minggu. Program ini dirancang untuk meningkatkan kesejahteraan guru serta mendukung profesionalisme tenaga pendidik.
Namun, dalam praktiknya, berbagai kendala administrasi sering kali menghambat pencairan. Keterlambatan pengumpulan berkas, perubahan data guru, serta proses verifikasi yang panjang menjadi tantangan tersendiri bagi pemerintah daerah.
Bagi para guru yang belum menerima tunjangan secara penuh, keterlambatan ini tentu berdampak pada kondisi ekonomi mereka. Beberapa guru mengaku harus mengatur ulang keuangan keluarga karena mengandalkan TPG sebagai sumber pendapatan utama.
Seorang guru SMK di Bengkulu yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kekecewaannya.
"Kami sudah bekerja sesuai aturan, tetapi hak kami selalu tertunda. Ini bukan pertama kalinya terjadi," ujarnya.