radarbengkuluonline.id -- Para pembaca yang dimuliakan Allah Swt , tidak terasa hari ini kita sudah memasuki hari Jumat lagi. Untuk itu, redaksi sudah menyiapkan khutbah Jumat untuk pembaca semua. Judulnya, Hikmah Israk Mikraj Nabi Besar Muhammad SAW.
Materi ini ditulis oleh Ustadz Dr. H. Khoiruman, M.Pd.I. Rencananya, materi ini akan disampaikan saat menjadi khatib shalat Jumat di Masjid Nurul Yaqin, Jalan Setia Negara, Kelurahan Kandang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu.
Apa saja isi materi khutbahnya, silahkan dibaca langsung tulisannnya dibawah ini. Selamat membaca! Semoga ada manfaatnya bagi kita semua.
Hadirin Sidang Jumat Rahimakumullah
Dasar khutbah kita pada siang hari ini adalah QS.Al-Isra’ Ayat 1 yang artinya:
“Maha Suci (Allah), yang telah memperjalankan hamba-Nya (Muhammad) pada malam hari dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa yang telah Kami Berkahi sekelilingnya agar Kami Perlihatkan kepadanya sebagian tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia Maha Mendengar, Maha Melihat.”
BACA JUGA:Tentang Durasi Khutbah Jumat, Khatib Harus Tau !
Berbicara tentang Israk Mikraj, sangat banyak sekali hikmah/pelajaran dari peristiwa tersebut. Namun dalam kesempatan yang singkat ini, Khatib akan menjelaskan hanya beberapa hikmah peristiw Israk Mikraj.
Pertama, Israk Mikraj mengajarkan kepada kita untuk sabar terhadap ujian, dan meyakini bahwa dengan datangnya ujian itu sebagai tanda bahwa kedudukan kita akan diangkat oleh Allah jika kita mampu melalui ujian tersebut.
Hal ini bisa kita pelajari dari peristiwa Israk Mikraj yang terjadi pada Rasulullah SAW, dimana asal mula peristiwa tersebut diawali dengan ujian berat Rasulullah SAW yang ditinggal istri tercinta beliau sayyidatuna Khodijah dan paman beliau Abu Thalib.
Dimana keduanya adalah penopang terbesar dari dakwah Rasulullah. Baik dari sisi materi maupun support secara psikologis. Dengan wafatnya orang orang tercinta tersebut membuat Rasulullah sangat sedih. Sehingga tahun tersebut disebut ‘Amul huzni (Tahun Kesedihan).