RADAR BENGKULU – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang direncanakan mulai diimplementasikan di enam sekolah di Kota Bengkulu mengalami penundaan. Semula dijadwalkan berlangsung pada 3 Februari 2025, namun akhirnya program ini akan dilaksanakan serentak pada 17 Februari 2025, sesuai dengan instruksi Badan Gizi Nasional Republik Indonesia (BGN RI).
Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kota Bengkulu, Gloria Erysa Meilinda Situmorang, memastikan bahwa persiapan teknis dan logistik telah mencapai 100 persen. Namun, kebijakan nasional menuntut penyesuaian jadwal pelaksanaan.
"Iya, benar. Sesuai instruksi dari Kepala BGN RI, operasional SPPG dan launching Makan Bergizi Gratis tahap ketiga akan dilaksanakan serentak di seluruh Indonesia pada 17 Februari 2025," ujar Gloria, Minggu (2/2/2025).
Dengan perubahan ini, dipastikan tidak ada launching program pada 3 Februari 2025, kecuali untuk beberapa SPPG yang telah beroperasi sejak Januari 2025.
BACA JUGA:Provinsi Bengkulu Siap Menjadi Percontohan Program Makan Bergizi Gratis
Alasan Penundaan: Persiapan Administrasi dan Operasional
Penundaan ini, kata Gloria, bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh aspek administrasi dan operasional telah benar-benar siap. Langkah ini diambil agar pelaksanaan program berjalan optimal dan sesuai ketentuan nasional.
"Kami ingin memastikan bahwa program ini bisa berjalan dengan baik, sesuai standar dan regulasi yang berlaku. Ini demi kepentingan anak-anak penerima manfaat," jelasnya.
Meski keputusan ini diambil demi kelancaran program, Gloria memahami bahwa perubahan jadwal dapat menimbulkan ketidaknyamanan bagi pihak yang sudah bersiap sejak awal.
"Kami memohon maaf atas perubahan jadwal ini. Kami sangat menghargai pengertian serta kerja sama dari semua pihak demi keberhasilan program ini," ungkapnya.
Program Makan Bergizi Gratis tahap awal ini akan menjangkau 6 sekolah di Kota Bengkulu dengan total penerima manfaat mencapai 3.000 siswa.
Sekolah-sekolah yang masuk dalam daftar penerima manfaat adalah: