radarbengkuluonline.id - Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf melantik Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Bengkulu masa khidmat 2024-2029 yang diketuai oleh Prof DR Khairudin Wahid M. Ag di Asrama Haji Bengkulu pada Sabtu (8/2).
Dalam arahannya, Yahya Cholil Staquf menjelaskan bahwa PBNU saat ini ada 3 konsolidasi organisasi yang tengah dirancang. Karena, sesuai dengan kebutuhan PBNU saat ini. Ketiga Konsolidasi yang dibutuhkan yakni dari konsolidasi tata kelola, konsolidasi agenda, dan konsolidasi sumber daya. Ketiganya, bagi Gus Yahya adalah sebuah keniscayaan atau keharusan yang diterapkan oleh PBNU.
BACA JUGA:Hari Santri, Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Seluma Gelar Istighotsah dan Pawai
BACA JUGA:Tidak Usah Ditanggapi, Muktamar Luar Biasa PWNU Bengkulu Tak Lebih Dari Latihan Sosiodrama
" Sudah saatnya konsolidasi, agar lebih baik, sistematetis, rapi dan terarah dan koheren," sampai Gus Yahya saat pelantikan pengurus PWNU Provinsi Bengkulu yang diketuai Prof DR Khairudin Wahid M. Ag di Asrama Haji Bengkulu pada Sabtu (8/2).
Dijelaskan Gus Yahya,Pertama, konsolidasi tata kelola. Organisasi harus dikelola dengan cara sedemikian rupa agar kinerjanya baik. Kalau tata kelolanya tidak baik, pasti kinerjanya akan buruk. Jadi, kita harus konsolidasikan tata kelola ini baik.
BACA JUGA:Gubernur Bengkulu: PWNU Lahirkan Konsep Strategis untuk Kemajuan Daerah
BACA JUGA: Selesaikan Pelantikan Presiden, Konfercab PC Nahdlatul Ulama Seluma Diundur
Kedua, konsolidasi agenda, Gus Yahya menjelaskan upaya itu dimaksudkan agar jelas melakukan layanan kepada jamaah dengan perspektif yang aktual. Yaitu, dengan melihat realitas dari jamaah. Sehingga, bisa mengidentifikasi kebutuhan jamaah.
Selanjutnya, ketiga, konsolidasi sumber daya. Konsolidasi ini diharapkan dapat membangun agenda-agenda yang sistematik untuk sebesar-besarnya memenuhi hajat dari jamaah itu sendiri.
BACA JUGA:Ketua PWNU Bengkulu Kecam Aksi di Mabes Polri
BACA JUGA:447 PCNU dan PWNU Ikrar Dukung Gus Yahya dalam Muktamar NU