radarbengkuluonline.id, Bintuhan - Kelompok tani di hamparan sawah Awi Desa Linau, Kecamatan Maje Kabupaten Kaur mengadakan diskusi mengenai permasalahan yang dihadapi petani pada Selasa, 11 Februari 2025.
Diskusi ini dihadiri PPL se-Kecamatan Maje, Kelompok Tani Gambang Tengah, Kelompok Tani Cari Rezeki Hamparan Sawah Awi, Kelompok Tani Sinar Maju dan Babinsa Koramil 408-04 Kaur Selatan.
BACA JUGA:Angka Perceraian dari Keluarga Miskin di Kabupaten Kaur Cenderung Lebih Rendah
BACA JUGA:Polres Kaur Apel Pasukan Ops Keselamatan Nala menjelang Idul Fitri 1446 H tahun 2025
Pada saat diskusi tersebut, Kelompok Tani di Hamparan Sawah Awi mengeluhkan pengairan irigasi, jalan kendaraan roda empat dan serangan hama terhadap tanaman padi. Seperti pengerek batang yang sudah mulai menyerang tanaman.
Ketua Kelompok Tani Cari Rezeki Hamparan Sawah Awi, Bangsawan mengatakan, banyak hal yang menjadi kebutuhan petani di hamparan sawah Awi ini. Itu mulai dari pengairan air irigasi yang belum ada. Saat ini masih membutuhkan air tadah hujan ketika musim penghujan, jalan kendaraan roda empat dan penanganan hama pengerek batang yang sudah mulai menyerang tanaman padi.
BACA JUGA:Jumlah Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan Tahun 2025 di Kaur Sebanyak 69.346 Jiwa
BACA JUGA:Pemda Kaur Bentuk Panitia Safari Ramadhan Jadi Tiga Tim
"Pengairan Sawah Awi seperti irigasi dengan cara membuat bendungan Sungai Way Hawang, bila perlu ini yang menjadi catatan penting. Kalau penanganan hama, PPL selalu siap memberikan solusi,"ujar Bangsawan pada saat diskusi.
Salah seorang PPL, Bahrul, menyampaikan, sangat perlu menjadi perhatian yang serius oleh kita bersama mengenai dibutuhkannya pengairan yang lancar di Hamparan Sawah Awi. Apakah dengan membuat bendungan serta aliran irigasi, tentu hal ini tidak mudah.
BACA JUGA: Dispensasi Nikah Dini di Kabupaten Kaur Disebabkan Faktor Ini
BACA JUGA:Personel Polres Kaur Raih Juara 3 Kejuaraan Taekwondo Piala Kemenpora RI 2025