Pendekatan ini menegaskan bahwa setiap individu berhak mendapatkan pendidikan agama yang layak, tanpa terkecuali. Dengan mengoptimalkan teknologi dan metode pengajaran yang sesuai, siswa inklusi dapat lebih memahami nilai-nilai spiritual dalam kehidupan mereka. Hal ini menjadi langkah nyata dalam menciptakan pendidikan yang lebih inklusif dan berkeadilan bagi semua.