“Aksi ini bukan sekadar bersih-bersih sehari. Yang kita mau adalah perubahan pola pikir masyarakat agar selalu menjaga lingkungan. Kalau semua pihak terlibat, hasilnya akan lebih terasa,” ujar Helmi Hasan.
Aksi "tebas bayang" yang digagas Gubernur Bengkulu ini menjadi sinyal kuat bahwa pemerintah daerah ingin menciptakan lingkungan yang lebih rapi, bersih, dan aman. Program ini tak hanya sekadar menyisir rumput liar, tapi juga menjadi momentum untuk membangun kesadaran bersama tentang pentingnya kebersihan kota.
Apakah program ini akan benar-benar membawa perubahan atau hanya jadi rutinitas sementara? Semua akan tergantung pada komitmen pemerintah dan partisipasi aktif masyarakat. Yang jelas, langkah awal sudah diambil, tinggal bagaimana semua pihak menjaga keberlanjutan gerakan ini.