Salah satu bentuk perwujudan syukur adalah dengan menggunakan seluruh anugerah Allah untuk bekal amal saleh, untuk bekel beribadah. Sehingga semakin bányák nikmat yang kita terima mąką harus menjadi semakan taat.
Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurah kepada junjungan kita Nabi Muhammad Saw yang telah memberikan suri tauladan utama untuk selalu kita tiru agar kita bisa menjadi muslim yang baik dan benar, menjadi manusia yang selamat dunia akhirat. Semoga kita selalu diberi kekuatan untuk mengikuti ajaran Rasulullah.
اللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ
Hadirin yang berbahagia
Pesan pertama, adalah untuk bertakwa di manapun berada. Setelah sebulan menjalankan ibadah Ramadhan, tentu kita semua berharap agar Allah menerima seluruh ibadah kita dań dimasukkan kita ke dalam golongan hamba Allah yang bertaqwa. Yaitu golongan sebaik -baik umat sebagaimana diterangkan dalam firman Allah;
إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ
”Sesungguhnya yang paling mulia di sisi Allah diantara kamu adalah yang paling baik taqwanya.” (QS Al Hujurot: 13)
Begitu indah ibadah Ramadhan, kita serasa akrab dengan amal saleh, jauh dari dosa. Kita tersadar setelah tadinya lalai, bangun setelah tadinya terlelap, dan seakan kita hadir setelah tadinya menghilang. Shalat malam kita, shadaqah kita, tadarus Al-Qur’an kita, semangat kita memakmurkan masjid serta upaya -upaya kita mengasihi sesama.
Ramadhan benar- benar kita jadikan sebagai bulan menuju takwa. Ketika Ramadhan telah usai, maka hendaknya kita senantiasa teguh dan istiqamah di dalam kebaikan dan ketakwaan, dimanapun dan kapanpun.